BANYUWANGI – Sorotan DPRD kepada eksekutif yang sering melancong ke luar negeri tidak membuat para pejabat keder. Kemarin (25/1) sejumlah pejabat yang dipimpin Sekkab Slamet Karyono terbang ke Jepang. Ada lima pejabat yang turut mendampingi Sekkab ke Negeri Matahari Terbit tersebut.
Mereka adalah Plt Kadispora Wawan Yadmadi; Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR), Mujiono; Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik), Sulihtiyono; dan Kepala Bagian Organisasi Pemkab Banyuwangi, Budi Santoso; dan Kepala Dinas Kesehatan, dr. Wiji Lestariono. Sedianya mereka berada di Jepang sampai Kamis besok (28/1).
Usut punya usut, kedatangan para pejabat ke Negeri Sakura itu tidak sekadar pelesir. Mereka membawa misi studi banding terkait pergelaran International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016. Even yang digeber sejak tahun 2011 itu kini menjadi satu-satunya ajang balap sepeda di Indonesia yang masuk kalender Persatuan Balap Sepeda Internasional (Union Cycliste Internationale/UCI) tahun 2016.
Sebelumnya, perhelatan ITdBI 2015 diberi predikat excellent level oleh UCI. Predikat tersebut diberikan lantaran kualitas penyelenggaraan ajang balap dengan tanjakan ekstrem di kawasan Gunung Ijen tersebut sangat baik. Nah, dalam rangka menyongsong pelaksanaan ITdBI 2016, UCI mengundang pihak Pemkab Banyuwangi menghadiri penyelenggaraan Asian Cycling Championship 2016 di Jepang pada Senin (25/1) sampai Kamis (28/1).
Pihak Pemkab mengutus Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Slamet Kariyono dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) untuk melakukan studi banding ke Negeri Matahari Terbit tersebut. Penjabat (Pj) Bupati Banyuwangi, Zarkasi, membenarkan Banyuwangi diundang untuk melihat langsung penyelenggaraan kejuaraan tour Asia di Jepang tersebut.
“Pak Sekkab akan ke Jepang untuk melakukan semacam studi banding demi perbaikan kualitas ITdBI,” ujarnya ketika menerima rombongan Komisi B DPRD Jatim Jumat lalu (22/1). Dikonfirmasi terpisah, Sekkab Slamet Kariyono mengatakan sejumlah panitia inti ikut dalam melakukan studi banding demi perbaikan kualitas ITdBI 2015 itu.
“Meski telah mendapat predikat excellent, kita tidak boleh berpuas diri. Perbaikan perlu dilakukan agar kualitas ITdBI terus meningkat,” ujarnya melalui Whatsapps Messenger kemarin (25/1). Sementara itu, meski rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest) baru akan diluncurkan Februari mendatang, Jawa Pos Radar Banyuwangi telah mendapat bocoran bahwa ITdBI 2016 akan digeber pada 11 Mei sampai 14 Mei.
Berbeda dengan penyelenggaraan tahun-tahun sebelumnya, rute tanjakan super ekstrem di kaki Gunung Ijen akan menjadi rute terakhir sekaligus penentuan pembalap yang berhak menyandang predikat juara umum ajang lomba balap sepeda internasional tersebut. (radar)