Kecelakaan maut terjadi di pertigaan Desa Labanasem, Kecamatan Kabat kemarin (21/4). Kecelakaan tersebut melibatkan truk tronton dengan Hino. Akibat kecelakaan tersebut, sopir truk tergencet di kabin hingga meninggal dunia.
Kecelakaan melibatkan dua kendaraan, yaitu truk tronton bernopol P 8443 UR yang dikemudikan Rachman Sumarsono,47, warga Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Kendaraan kedua, truk Fuso bermuatan keramik nopol B 9875 BYY yang dikemudikan oleh Adi Wijaya, 28, warga Kelurahan Gombengsari, Kecamatan Kalipuro.Truk Fuso tersebut mengangkut penumpang, yaitu Toharun,37, warga Desa Macanputih, Kecamatan Kabat serta Saiful Rizal, 27, warga Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro.
Kanitlaka Polresta Banyuwangi Iptu Budi Hermawan membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, awalnya kedua truk melaju dari arah utara menuju selatan.
Sesampainya di simpang tiga Labanasem, tepatnya disebelah selatan Polsek Kabat, tiba-tiba mobil boks yang tidak diketahui identitasnya mendadak berbelok ke kanan menuju arah barat.
Diduga karena kaget, pengemudi truk tronton mengerem mendadak. Truk Fuso yang berada di belakangnya tidak dapat menghindar, lalu menyundul bak belakang tronton.
Akibat kecelakaan tersebut, Adi Wijaya, pengemudi truk Fuso terjepit kabin truk, sedangkan kedua penumpang mengalami luka ringan dan berat. Tiga orang tersebut dilarikan ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Rogojampi.
Sayangnya, saat dalam perawatan medis, Adi Wijaya meninggal dunia. Dia mengalami luka berat di bagian kepala.
Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Kecelakaan tersebut diduga karena sopir truk Fuso kurang hati-hati sehingga mengakibatkan kecelakaan lalu lintas. Muatan truk cukup berat dan memakan separo badan jalan.
Arus lalu lintas dari dua arah, yakni dari Banyuwangi menuju Rogojampi dan sebaliknya, sempat macet. Antrean kendaraan mengular sampai dua kilometer. (ddy/aif/c1) (bw/ddy/als/JPR)
Sumber : https://radarbanyuwangi.jawapos.com/read/2021/04/24/256469/tergencet-kabin-sopir-truk-meninggal
