MUNCAR- Satu lagi nelayan Muncar hilang saat bekerja di tengah laut. Kali ini, nelayan yang bernasib malang itu Arif, 19, asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar. Anak buah kapal (ABK) Bintang Sonar ini jatuh ke laut saat menebar jaring di perairan Kayu Aking, Muncar, dini hari kemarin (21/3).
Menurut salah satu tokoh nelayan Muncar yang juga ketua Pokmas Rani, Muncar, Tukimen, sebelum kecelakaan itu terjadi Arif berangkat melaut bersama sejumlah ABK dengan naik kapal jenis gardan pada Senin malam (20/3). Setiba di lokasi kejadian, mereka menebarkan jaring ke laut.
“Arif ikut tabur jaring bersama dua temannya,” katanya. Saat menebar jaring, terang dia, Arif terpeleset hingga tubuhnya jatuh ke laut bersama jaringnya. Kedua temannya, berupaya menolong dengan menahan jaring agar tidak semakin ke dalam laut. Tapi, Arif yang jatuh ke laut itu langsung menghilang.
“Karena penyelamatan gagal dan korban tidak ditemukan, sekitar satu jam kemudian kapal gardan itu pulang dan melapor ke Pos TNI AL. “Yang melapor itu Pak Sanubari, juragan kapal Bintang Sonar, saya langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak,” ungkapnya.
Seharian kemarin (21/3) upaya pencarian pada korban dilakukan. Tim SAR gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Basarnas, TNI AL, Unit Pol Air, dan nelayan melakukan penyisiran. Sebelum terjun ke laut, tim SAR gabungan sempat melakukan koordinasi. Mereka melakukan penyisiran mulai dari lokasi jatuhnya korban hingga ke lautan sekitar Lampu Kelip Sembulungan.
“Kita langsung berkoordinasi dengan nelayan untuk memastikan titik kordinat di mana,” kata Ade Setiawan dari tim reaksi cepat (TRC) BPBD Banyuwangi. Meski tim SAR gabungan itu sudah mengobok-obok perairan Muncar, tapi korban masih belum berhasil ditemukan. Rencananya, pencarian akan dilanjutkan pagi ini.
“Pencarian akan terus dilanjutkan, untuk saat ini masih fokus di sekitar hilangnya korban,” pungkasnya. (radar)