BANYUWANGI – Seorang wanita bernama Siti Hanifah mengalami kerugian hingga Rp 6,8 juta akibat tertipu nomor call center palsu yang terpasang di mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebuah bank di Banyuwangi.
Kapolsek Sempu, AKP Suhardi, membenarkan kejadian tersebut. Korban adalah warga Dusun Tojo Lor, Desa Temuguruh, Kecamatan Sempu, Kabupaten Banyuwangi.
“Iya, benar ada kejadian itu. Korbannya lapor ke Polsek. Kejadiannya 1 Januari kemarin,” kata AKP Suhardi, kepada wartawan, Sabtu (5/1/2019).
AKP Suhardi mengatakan, korban mengaku jika saat itu menarik uang melalui ATM Bank BNI tidak jauh dari Stasiun Temuguruh. Namun kartu ATM-nya tertelan. Korban yang melihat ada tulisan call center di mesin ATM dan langsung menghubungi nomor tersebut.
Jawaban dari call center palsu tersebut meminta korban memberitahu kombinasi nomor PIN. Dengan alasan untuk kepentingan pemblokiran rekening korban.
“Setelah dicek uang milik korban sudah habis,” ungkapnya.
Korban sendiri baru membuat laporan ke Polsek Sempu pada esok harinya. Hingga kini kasus tersebut masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk waspada dan tidak dengan mudah memberitahukan PIN ATM nya kepada siapapun,” pungkasnya.
