Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tim SAR Berhasil Evakuasi Jenazah Pendaki Gunung Raung

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI –  Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah pendaki dari puncak Gunung Raung ke bawah sejauh 27 kilometer, dengan jarak tempuh mencapai 10 jam.

Personel yang terlibat dalam operasi SAR di Gunung Raung, yakni Basarnas Pos Siaga SAR Banyuwangi, Basarnas Pos SAR Jember, BPBD Banyuwangi, Polsek Kalibaru, Koramil Kalibaru, SAR OPA Jember, Relawan SAR Raung, Adios pala, Banyuwangi SAR Indipenden, Pos pendakian Gunung Raung, SAR surabaya, IPKA Malang, RAPI banyuwangi, Wanadri, Serdadu Alam, dan warga setempat.

Jenazah Zaki Putra Andika (23) warga Desa Sedayu Lawas RT 03 RW 03 Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan Jawa Timur, ditemukan tergeletak di area puncak tusuk gigi di ketinggian 3.142 mdpl dengan posisi terlentang, tangan memegang perut, mulut terbuka  dan terdapat luka lecet di kaki.

Gunung Raung sendiri memiliki ketinggian 3344 mdpl yang terletak dalam tiga kabupaten di wilayah Besuki, Jawa Timur, yaitu Kabupaten Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember.

Proses evakuasi ini berlangsung dramatis karena sulitnya medan, jalan berbatu dan licin. Bahkan, tim SAR gabungan tersebut memikul jenazah korban dengan menggunakan batang kayu yang membutuhkan waktu hingga 10 jam untuk bisa mencapai di pos pintu masuk pendakian di area Kecamatan Kalibaru.

Anggota Banyuwangi SAR Independent, Hari Pranowo mengatakan, belum bisa di pastikan penyebab kematian pemuda yang merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Solo tersebut.

“Namun di duga, kematiannya di sebabkan karena cuaca ekstrim yang terjadi di kawasan puncak Gunung Raung, yakni kabut dan badai,” ungkap Hari.

Sementara menurut pengakuan kedua teman korban yang selamat, mereka merasa kebingungan mencari jalan saat terjadi badai dan angin kencang.

“Proses pendakian yang di lakukan oleh korban dan 2 orang temannya itu tidak memenuhi standart pendakian, mulai dari sepatu, baju maupun peralatan yang lainnya,” tutur Hari.

Setelah berhasil di evakuasi hingga ke bawah, jenazah korban pun langsung di larikan ke RSUD Genteng Banyuwangi untuk di lakukan visum.

Saat ini, jenazah korban dalam perjalanan di pulangkan ke kampung halamannya di Lamongan Jawa Timur, setelah sebelumnya sejumlah kerabatnya menunggu evakuasi jenazah korban di pos pintu masuk pendakian.

Sebelumnya, Kamis (1/2) korban bersama 2 orang temannya, Moh.Sholahudin Qoyyim (22) warga Desa Mojorejo RT 19 RW 03 Kecamatan Kawadanan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan Moh.Bayu Alfarizi (19) warga Desa Selokaton RT 03 RW 09 Kecamatan Gondang Rejo Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mendaki gunung raung.

Sesampainya di puncak tusuk gigi, satu pendaki yakni Moh Bayu Alfarizi tidak melanjutkan perjalanan karena kecapekan sedangkan 2 orang lainnya termasuk korban tetap melanjutkan perjalanan hingga ke puncak. Lokasi tusuk gigi merupakan medan paling berat dalam pendakian gunung raung.

Saat itulah, ditengah perjalanan tiba tiba terjadi cuaca buruk sehingga kedua pendaki tersebut terpisah.

Selang beberapa lama, Moh Bayu Alfarizi berhasil di temukan oleh rombongan pendaki lainnya lalu di bawah turun ke Base Camp 4 sambil menginformasikan 2 orang temannya masih di atas karena tersesat.

Selanjutnya, tim SAR lokal melakukan pencarian terhadap kedua pendaki tersebut. Selang beberapa lama, 1 pendaki, Moh Salahudin Qoyyim berhasil di temukan di lokasi pos 7 dalam keadaan selamat, lalu di bawa turun ke Base Camp.

Sedangkan 1 pendaki lainnya, Zaki Putra Andika dinyatakan tersesat hingga akhirnya di temukan sudah meninggal dunia.