Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Tips Aman Cara Mengajarkan Puasa Pada Anak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Tips-Aman-Berpuasa-Pada-Anak

PUASA merupakan suatu kewajiban bagi umat muslim yang telah akil balig, pada saat anak sudah melawati masa pubertas. Yaitu mengalami perubahan  suara dan ‘mimpi basah’ pada laki-laki. Sedangkan pada perempuan mengalami menstruasi  yang umumnya terjadi  sekitar usia 11 tahun.

Namun, tidak ada salahnya jika anak yang belum mengalami akil balig sudah mulai menjalankan puasa layaknya orang dewasa. Hal ini dilakukan agar anak terbiasa dan kuat menjalankan puasa ketika dewasa kelak.

Tetapi, orang tua harus tetap mengawasi asupan makanan bergizi yang dikonsumsi oleh anak selama puasa. Mengingat jumlah kalori yang dibutuhkan anak cukup banyak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya Puasa dilakukan kurang lebih   12-14 jam dalam sehari selama satu bulan.

Anak boleh saja melakukan puasa setengah hari atau sehari penuh. Namun pastikan anak dalam keadaan sehat baik fisik maupun mental. Tidak dalam keadaan tertekan dan dipaksa untuk berpuasa. Alangkah baiknya si anak dilatih terlebih dahulu untuk berpuasa setengah hari sampai adzan  Duhur boleh makan minum kemudian latih berpuasa sampai  adzan Maghrib.

Metode tersebut bisa dilakukan secara bertahap sampai anak benar-benar mampu dan  dapat mentoleransi puasa sehari penuh. Orang tua juga harus lebih memperhatikan berat badan anak setiap harinya agar asupan  nutrisi anak tetap terjaga selama  berpuasa.

Jika selama berpuasa  berat badan anak turun drastis,  alangkah baiknya puasa dihentikan terlebih dahulu. Makanan yang harus diperhatikan untuk anak ketika sahur adalah makanan yang  memiliki kadar gizi seimbang, mengandung protein, lemak,  vitamin, mineral, dan karbohidrat kompleks yang dapat membantu anak menahan rasa  laparnya karena karbohidrat  kompleks dapat melepaskan energi secara perlahan, contohnya  adalah nasi putih, telur,  ayam, ikan, sayuran berwarna  terang, buah pisang, dan susu.

Banyak minum air putih agar anak terhindar dari dehidrasi. Hindari makanan yang terlalu manis saat sahur karena dapat  menyebabkan si anak cepat  terasa lapar dan lelah karena kadar gula dalam tubuhnya dapat  menurun secara drastis.

Untuk makanan berbuka,  sebaiknya berikan makanan yang  ringan terlebih dahulu agar sistem pencernaan anak tidak kaget. Seperti kurma, kolak pisang, buah-buahan yang mengandung banyak kadar air seperti semangka dan minum banyak air putih, hindari minuman yang mengandung  kafein seperti kopi, teh, dan soda pada anak.

Kemudian setelah salat Maghrib lanjutkan dengan makanan utama seperti nasi, lengkap dengan lauk-pauk dan sayuran. Pada awal berpuasa, tubuh   anak melakukan penyesuaian terhadap rasa lapar. Jadi biarkan  si anak menghabiskan waktunya  untuk tidur siang.

Kemudian perlahan-lahan ajak anak untuk melakukan kegiatan positif yang menyenangkan. Seperti belajar mengaji bersama, dan jalan kaki ringan sebelum berbuka. Agar puasa dapat dijalankan dengan lebih semangat. (radar)