Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Wisata Watu Gedhek Hancur

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Gazebo yang berdiri di tengah sungai wisata Watu Gedhek, Desa Jambewangi dirobohkan oleh yang masih misterius, kamis malam (27-7)

Pelaku Robohkan Musala dan Gazebo

SEMPU – Lokasi wisata Watu Gedhek di Dusun Krajan, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu, dirusak oleh orang yang belum dikenal, Kamis malam (27/7). Pelaku yang diduga lebih dari dua orang, merusak semua fasililas.

Watu Gedhek yang berada di kawasan KRPH Sidomulyo, petak 58 B, Perhutani KPH Banyuwangi Barat, itu baru dibuka tujuh bulan lalu oleh Paguyuban Masyarakat Peduli Wisata.

“Kita baru tau itu pada jumat pagi (28/7),” cetus Ketua Paguyuban Peduli Wisata Watu Gedhek, Khairul Anwar. Khairul mengaku belum tahu orang yang telah merusak tempat wisata yang dikelola warga itu. Untuk perusakan ini, sudah dilaporkan ke polisi.

“Untuk proses hukum kita serahkan pada kepolisan,” katanya. Menurut Khairul, fasilitas wisata yang dirusak itu mulai dari gapura bambu di pintu masuk, bangunan toilet, hingga musala yang dibuat untuk tempat salat para pengunjung.

“Beberapa gazebo juga dirusak, ada 15 fasilitas yang dirusak,” ungkapnya. Dilihat dari kerusakannya, jelas dia, pelaku perusakan berjumlah lebih dari dua orang. Saat merusak, menggunakan palu dan gergaji.

Palu diduga dibuat untuk merobohkan bangunan toilet, musala, dan tulisan Watu Gedhek. Sementara gergaji digunakan untuk merobohkan sejumlah gazebo. “Polisi sudah datang dan sempat diberi police line, karena minggu dan ramai, saya minta police line dibuka,” cetusnya.

Khairul berharap aksi perusakan di tempat wisata Watu Gedhek  itu bisa diusut tuntas. Sebab, lokasi wisata itu merupakan hasil jerih payah yang dilakukan masyarakat sekitar. “Kami minta kasus ini diusut tuntas,” pintanya.

Kapolsek Sempu, AKP Jaenul Hollq melalui Kanitreskrim lpda Didik Suhendi, mengatakan kasus perusakan wisata alam Watu Gedhek itu masih dalam penyelidikan. “Laporan sudah kami terima, kita masih melakukan penyelidikan,” katanya. (radar)