Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bupati Anas dan Ra Cholil Selawatan di Pantai

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Bupati Anas saat berselfie dengan Ra Cholil dengan background pohon cemara di panatai Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Selasa (6/6).

Sambil Tunggu Waktu Berbuka Puasa Ramadan

WONGSOREJO – Bulan Ramadan yang penuh berkah dimanfaatkan Bupati Abdullah Azwar Anas untuk mendoakan bangsa dan Banyuwangi. Bersama Pengasuh PP. Walisongo, Mimbaan Situbondo KHR. Cholil As’ad, Anas berdoa bersama dl Pantai Bangsring Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi, Selasa (6/6).

Acara itu dikemas menarik. Karena digelar di kawasan wisata Bangsring Underwater Wongsorejo. Sehingga, jamaah yang hadir pun merasakan suasana yang berbeda, karena digelar di kawasan wisata bahari.

“Ini cara baru bahwa berdoa dan salawatan tidak harus dl masjid atau tempat-tempat tertentu saja, tapi juga bisa dilakukan dengan santai di tepi pantai,” kata Anas. Doa bersama itu diawali dengan membaca salawat yang diiringi musik hadrah kolaborasi itu yang dilakukan sore hari sebelum berbuka puasa.

Dalam rangkaian doa bersama tersebut, KH R. Cholil As’ad memimpin pembacaan Al-quran, salawat Nariyah, tahlil dan lain sebagainya. “Semoga dengan rangkaian doa ini, bisa mendatangkan keberkahan bagi Banyuwangi, khususnya, dan indonesia, pada umumnya,” ungkap salah seorang pengurus PBNU tersebut.

Kepala Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi, Lukman mengatakan acara ini digelar dalam rangkaian Nuzulul Quran. Acara perdananya diawali berdoa dan salawatan bersama di pantai Bangsring ini.

Rangkaian acara lainnya ada lomba yang digelar mulai tanggal 6-9 Juni 2017 di PCNU Banyuwangi. Lomba itu di antaranya, Tartil Quran; Terjemah, Tafsir. Sebagai puncak Nuzulul Quran ini akan digelar pada Selasa malam (13/6) di Pendapa Swagata Blambangan.

Kegiatan lainnya adalah ngaji dan kajian islam yang digelar mulai tanggal 7-10 Juni 2017 di Ponpes Darut Taufiq di Tapan Rejo Muncar. “Pemenang lomba ini akan diikutkan dalam MTQ di Pasuruan,” kata mantan Camat Kabat itu.

Sementara itu, Ketua MUI Banyuwangi M Yamin yang turut hadir menegaskan pentingnya pemahaman atas Bhinneka Tunggal Ika oleh generasi muda. Pemahaman Bhinneka Tunggal Ika ini bertujuan untuk mengadvokasi siapa pun yang mempunyai niat menzalimi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya berpesan kepada masyarakat, terutama para generasi muda ketika menghadapi khilafiah jangan selalu berbuat tindakan dan dipersoalkan secara berlebihan agar tidak merusak keutuhan NKRI, saya memberikan dukungan secara penuh terhadap gerakan anak muda yang sudah mengarah pada budaya social,” ujarnya. (radar)