Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Diduga Stres, Pria Paruh Baya Babat Leher Tetangganya Dengan Gergaji

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Sucipto,-55,-dengan-luka-bacok-di-leher-saat-akan-dibawa-ke-Puskesmas-Tembokrejo,-Kecamatan-Muncar,-Banyuwangi,-kemarin

MUNCAR – Warga Dusun Sumberjoyo, Desa Kumendung, Kecamatan Muncar, sempat geger kemarin pagi (1/6). Salah satu warga, Ahmad Syukur,  60, tiba-tiba menga muk dan membabat  Sucipto, 55, tetangganya sendiri,  dengan gergaji.  Akibatnya, Sucipto yang baru pulang dari luar kota itu mengalami luka cukup serius di bagian leher.

Oleh warga, korban langsung ditolong dengan dilarikan ke Puskesmas Tembokrejo, Kecamatan Muncar. “Saya itu akan ke kebun untuk melihat tanaman jati yang katanya dibabati Syukur,” cetus Sucipto. Peristiwa yang menggegerkan itu terjadi sekitar pukul 07.30.

Sucipto yang baru pulang dari Banjarmasin, Kalimantan Selatan, itu dilapori salah satu anaknya, Dendi Kurniawan, 25, bahwa tanaman jati di kebun miliknya yang baru berumur sembilan tahun dibabati Syukur. “Saya ke kebun untuk melihat tanaman jati,” terangnya.

Saat berada di kebun jati miliknya itu, Sucipto melihat Syukur yang di kampungnya kurang waras itu membabati pohon jati miliknya. “Saya dekati agar tidak membabati, saya bilang jangan marah-marah lalu saya ajak rokokan bareng,” ungkapnya.

Ajakan merokok bareng itu ternyata malah menjadi petaka. Saat korban merogoh saku celana untuk mengambil rokok, tiba-tiba Syukur yang sedang membawa gergaji kayu itu mengayunkan ke arah kepala Sucipto, dan cruss me ngenai leher hingga terluka parah.

“Tiba-tiba Syukur mengucap takbir Allah Akbar sambil membabat,” ungkap suami Bibit Nurweni itu. Mendapat serangan mendadak itu, Sucipto yang saat itu sedang jongkok dengan jarak sekitar satu meter dengan Syukur, dengan refleks mencoba menangkis serangan itu dengan me nelikung lengannya untuk melepaskan gergaji tersebut.

Setelah gergaji terlepas, pelaku masih berontak melawan hingga akhirnya ditarik kemaluannya hingga langsung lemas tak berdaya. “Saya langsung lari dan teriak minta tolong, warga berdatangan menangkap Syukur dan diikat dengan tali rafia,” bebernya.

Warga yang melihat luka bacok di leher korban, langsung menolong dengan membawa Sucipto ke Puskesmas Tembokrejo dengan menggunakan  mobil milik warga setempat. “Lukanya lumayan lebar dan dalam,” jelas Sucipto sambari menyebut mendapat 16 jahitan.

Sucipto mengaku tidak pernah ada masalah dengan Syukur. Meski sudah dua kali pohon jati miliknya dibabat oleh pelaku, dia tetap diam dan tidak melakukan perlawanan. Karena disadari Syukur itu kurang waras dan sering marah.

“Warga resah dan ketakutan, Pak Syukur itu sering mondar-mandir bawa senjata tajam,” ujar Kamijan, warga setempat. Kepala Desa Kumendung, Husaini, yang mendapat kabar dari warga langsung menghubungi anggota Polsek Muncar. Dari laporan itu, polisi juga langsung meluncur dan meringkus pelaku.

Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko, saat dikonfirmasi masih belum bisa memberikan komentar. Sebab, pelaku masih dimintai keterangan. “Betul sudah kita amankan sementara di polsek, untuk lebih jauh tunggu hasil penyidikan dulu,” tandasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :