Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Nyepi, Pelabuhan Tutup Dua Hari

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Penumpang dari Bali Naik 44 Persen

KALIPURO – Umat Hindu di Bali bakal merayakan hari raya Nyepi, Selasa besok (28/3). Untuk menghormati aktivitas keagamaan  tersebut, kapal dengan rute  Ketapang-Gilimanuk atau sebaliknya bakal berhenti beroperasi. Aktivitas pelabuhan Ketapang  akan ditutup mulai pukul 12.00 nanti  malam.

Penutupan akan berlangsung selama dua hari ke depan mengacu  surat edaran PT. In donesia Ferry  (Persero) ASDP Ketapang terkait Hari Raya Nyepi di Pulau Bali tanggal 28 Maret 2017.  Sementara untuk Pelabuhan Gilimanuk baru mulai ditutup sejak pukul 05.30 WITA, Selasa (28/3) besok pagi.

Setelah Hari Raya Nyepi selesai, penyeberangan  akan dibuka kembali untuk umum.  Sesuai jadwal, penyebrangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk  akan dibuka kembali pada pukul 04.00 WIB atau 05.00 WITA, Rabu mendatang (29/3).  General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) M. Yusuf Hadi melalui Manajer Operasional Ardhi Ekapati mengatakan,  jumlah kendaraan maupun penumpang jelang di tutupnya jalur pelayaran tersibuk nomor  dua di Indonesia ini sudah mulai  ada peningkatan.

Jelang Nyepi, peningkatan jumlah kendaraan dan penumpang  lebih banyak terjadi di Pelabuhan  Gilimanuk. ”Mulai ramai, tapi lancar terkendali. Tidak sampai krodit,” kata Ardhi. Meski begitu, pihak ASDP Ketapang tetap melakukan langkah-langkah antisipasi terkait membeludaknya penumpang dan kendaraan yang akan menuju Pulau Jawa dari Pelabuhan Gimilanuk  jelang penutupan.

Pihaknya menyiapkan skenario percepatan trip per kapal yang biasanya hanya 9 trip ditambah  menjadi 10 trip per kapal. Tidak  hanya itu, jumlah kapal yang saat ini ada sekitar 42 kapal yang  ber operasi juga akan ditambah  jika terjadi krodit kemacetan pan jang di Pelabuhan Gilimanuk  hari ini.

”Rincian kapal yang operasi 30 kapal di dermaga MB, 12 kapal di dermaga LCM. Kalau ada kemacetan panjang selain  tam bah trip kapal juga akan kami  tambah empat armada. Ini skenario cadangan apabila ada serangan fajar,’ tandasnya.

Dari data produksi ASDP Ketapang tercatat jumlah kendaraan maupun penumpang yang menggunakan jasa pelayaran dari Gilimanuk maupun Ketapang  mengalami peningkatan. Untuk  penumpang tercatat ada sekitar  59.483 orang yang telah diseberangkan.

Jumlah tersebut meningkat sekitar 44 persen dari tahun lalu yang hanya mencapai 41.367  orang. Kendaraan roda juga demikian, jumlahnya mengalami  peningkatan sekitar 54 persen. Jika tahun lalu hanya 6.587 unit  kendaraan yang menyeberang namun untuk kemarin jumlahnya  membeludak sampai 10.155  kendaraan roda dua yang telah di seberangkan dari dua  pelabuhan.

Nah, untuk roda empat mengalami peningkatan sekitar 35 persen. Jika tahun lalu hanya 6.236 unit kendaraan yang menyeberang, saat ini sudah mencapai 8.406 kendaraan reda empat yang menujumaupun meninggalkan Pulau Bali. Sementara itu, Sabtu malam  kemarin (25/3, kepadatan kendaraan sempat terlihat di Gilimanuk.

Kendaraan tampak memenuhi  halaman parkir pelabuhan. Bahkan,  sempat dilaporkan kendaraan khususnya roda dua sampai meluber  ke jalan raya. ”Sabtu malam setelah  magrib banyak kendaraan yang menuju Pulau Jawa dari Gilimanuk,” kata Sugeng Purwono, Manajer Operasional ASDP Gilimanuk.

Sugeng menambahkan, untuk dominasi antrean di dalam pelabuhan dan luar pelabuhan memang didominasi oleh kendaraan roda  dua. Untuk roda empat terpantau  banyak, namun jum lahnya tidak  signifikan. ”Antrean baru habis sekitar pukul 03.00, Minggu (26/3)  subuh.

Pagi ini (kemarin) sudah tidak ada lagi antrean. Prediksi kami, kemarin itu adalah puncaknya. Untuk besok mudah-mudahan lancar,” pungkasnya. Sementera itu, untuk memberikan  rasa aman dan nyaman saat Pelabuhan Ketapang –Gilimanuk  ditutup, pihak Polres Banyuwangi akan memberikan pelayanan  maksimal kepada masyarakat di  sekitar pelabuhan.

Sekitar 404 personel gabungan dari unsur  TNI/Polri, Satpol PP, Dishub dan petugas pelabuhan dikerahkan selama penutupan pelabuhan. Kabag Ops Polres Banyuwangi,  Kompol Sujarwo mengatakan, untuk jumlah personel memang ada penambahan. Jika sebelumnya  telah disiapkan 173 personel, jelang penutupan pelabuhan mulai ditambah.

”Perintah Pak Kapolres personel harus ditambah demi keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Nyepi nanti,” tandasnya. Sebanyak 404 personel yang siaga  nanti, tidak hanya dari unsur polisi  saja yang bertugas. Ada unsur dari  TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan  dan petugas dari pelabuhan itu sendiri.

”Untuk kepolisian ada sekitar 200 anggota yang kami siagakan. Petugas gabungan secara resmi bertugas sejak besok (malam ini),” tegas Sujarwo.  Tidak hanya pengamanan saja,  sebelumnya Polres Banyuwangi  juga telah melakukan pemantauan terkait kesiapan kantong parkir  kendaraan di sekitar Pelabuhan Ketapang.

Setelah dicek Jumat lalu (24/3), dipastikan empat kantong parkir di luar Pelabuhan Ketapang sudah dinyatakan siap untuk di singgahi kendaraan yang tertahan selama  pelabuhan ditutup sementara. Empat kantong parkir yang sudah dipastikan siap adalah Terminal Sritanjung, Pelabuhan Tanjung Wangi, Lapangan Stasiun KA Banyuwangi Baru, dan Lapangan  Bulusan.

Selain empat kantong  parkir di luar pelabuhan itu, pihak  kepolisian juga memastikan lahan parkir di dalam pelabuhan juga sudah siap dijadikan sebagai kantong parkir kendaraan selama pelabuhan ditutup. Sujarwo menambahkan, pengecekan yang dilakukan bersama  anggotanya Jumat lalu meliputi  kesiapan sarana dan prasarana  di dalam kantong parkir.

Tidak hanya itu, selama pelabuhan ditutup, petugas kepolisian juga disiagakan di areal kantong parkir di luarpelabuhan. ”Sudah kami cek, empat kantong parkir di luar Pelabuhan Ketapang sudah siap,” tegas Sujarwo. (radar)