Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Surfer Lokal Belum Disentuh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PESANGGARAN – International Surfing Competition yang akan dilaksanakan di pantai  Pulau Merah sudah di depan mata. Namun, pantauan di pantai Pulau Merah kemarin (14/9)  belum tampak persiapan kegiatan berlevel internasional yang akan dilaksanakan 25 hingga  27 September 2015 itu.

Di sekitar lokasi yang masuk wilayah Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran,  itu tidak terlihat akan ada even dengan peserta dari mancanegara kemarin. Satu-satunya tanda, hanya sebuah baliho yang dipasang di  dekat gerbang masuk.

“Kami malah belum  tahu kepastiannya,” cetus Rakih, 40, salah satu surfer Pulau Merah.  Sampai saat ini, terang Rakih, para peselancar di sekitar pantai Pulau Merah belum diajak rembuk tentang lomba selancar tingkat internasional itu.

“Panitia siapa. Kami kok belum tahu,” katanya. Hanya saja, Rakih berharap bila lomba selancar itu memang jadi dilaksanakan, hendaknya memilih event organizer (EO) yang benar-benar profesional. Sehingga, kegiatannya lancar dan peselancar profesional bisa datang.

“Kalau EO  hebat, surferya juga banyak yang tertarik,”  cetusnya. Menurut Rakih, dalam lomba surfing di Pulau Merah, para peselancar lokal selalu dilibatkan.  Malahan, jauh hari sudah dikumpulkan dan  dibentuk panitia lokal.

“Saya biasanya juga  jadi panitia, tapi sekarang kok sepi,” ujarnya. Para peselancar Pulau Merah, jelas dia, sebenarnya  cukup berpengalaman dalam lomba surfing. Sebab, selama ini sering mengikuti berbagai event. “Jadi, mengerti penyelenggaraan berkualitas apa tidak,” katanya.

Rakih mengaku, beberapa hari lalu ada  kunjungan dari Dinas Pemuda dan Olahraga  (Dispora) Kabupaten Banyuwangi. Tetapi, dalam kunjungan itu belum ada kejelasan terkait mekanisme kegiatan  lomba tersebut. “Datang cuma lihat pantai,” cetusnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, Alix Ing,  salah satu penggiat surfing Pulau Merah mengungkapkan, dalam kompetisi surfing nanti keterlibatan potensi lokal dan warga  yang sehari-hari berada di Pulau Merah harus menjadi perhatian pihak penyelenggara.

“Tuan rumah mestinya dilibatkan dan segera disentuh,” jelasnya.  Koordinasi dengan kelompok masyarakat (pokmas) dan surfer di Pulau Merah harus segera dilakukan secepat mungkin. Sehingga, pihaknya juga segera bisa membantu yang diperlukan. “Kami bisa  promosi kepada para surfer internasional,” katanya. (radar)