PESANGGARAN – Pantai Pulau Merah di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, selama ini tidak pernah sepi dari kunjungan para wisatawan. Tetapi, pada hari pertama Ramadan kemarin (6/6), lokasi wisata andalan Kota Gandrung itu terlihat sepi.
Di sekitar pantai yang biasanya dijadikan lokasi bermain dan mandi oleh para wisatawan itu hanya terlihat beberapa orang saja. Payung wisata yang biasanya banyak berdiri di sepanjang pantai tampak digulung. Bukan hanya itu, hampir semua warung yang berdiri di sekitar Pulau Merah pada awal Ramadan kemarin nyaris tidak ada yang buka.
“Pengunjung sangat sepi, warung ya saya tutup,” cetus Yogi Tarnando, 32, salah satu pemilik warung di Pulau Merah. Menurut Yogi, ada dua hal yang menyebabkan pengunjung di Pulau Merah sepi. Yang pertama, terang dia, itu karena Ramadan datang. Para pengunjung wisata sepertinya ingin menghabiskan hari pertama puasa di rumah.
“Yang kedua bertepatan hari Senin. Setiap Senin pengunjung sepi, tapi ya tidak sesepi sekarang ini,” ungkapnya. Akibat pengunjung menurun tajam pada awal Ramadan, Yogi terpaksa menutup kafe yang dia kelola. Bila dipaksa buka juga tidak akan ada pelanggan yang datang.
“Penurunan pengunjung ini sampai 70 persen,” ungkapnya. Sementara itu, petugas Pokmas Wisata Pulau Merah, Eko Suhendro, mengatakan pada awal Ramadan ini pengunjung memang sangat sepi. Sebagian besar pemilik warung memilih tutup.
“Hari ini (kemarin) sepi sekali,” katanya. Eko menyebut jika ada warung yang buka, menu yang ada sisa hari sebelumnya. Para pemilik warung sengaja tidak memasak karena sudah tahu awal puasa akan sepi. “Setiap awal Ramadan pengunjung memang sepi,” ungkapnya.
Pengalaman tahun sebelumnya, masih kata dia, pengunjung Pulau Merah yang sepi itu diperkirakan akan berlangsung hingga pertengahan Ramadan. “Pertengahan Ramadan pengunjung biasanya mulai normal. Kalau Lebaran wisatawan meluber,” katanya.
Untuk mengatasi merosotnya pengujung selama Ramadan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan anggota Pokmas lain. Sementara ada upaya menghidupkan kegiatan ngabuburit. “Kita akan buat program ngabuburit, karena banyak warga yang datang pada sore sampai waktu buka,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (6/6). (radar)