Hasil Scan Form C1 Unggul 89 %
BANYUWANGI – Pasangan calon bupati (cabup) dan calon wakil bupati (cawabup) Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko (Dahsyat) semakin mendekati tangga jawara Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati (Pilbup) Banyuwangi 2015.
Betapa tidak, satu penghitungan cepat (quick count) dan dua hasil penghitungan sesungguhnya (real count) yang dilakukan Seketariat Bersama (Sekber) Dahsyat dan Komisi Pemilihan Umum (KPU), seluruhnya memenangkan pasangan yang diusung dan didukung koalisi delapan partai tersebut.
Bahkan, berdasar hasil penghitungan tersebut, selisih perolehan suara Dahsyat lebih dari 75 persen lebih besar dibandingkan pasangan pesaing, Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu- widodo (Su-Si). Dengan demikian, pasangan calon (paslon) petahana itu tampaknya tinggal menunggu waktu untuk ditetapkan sebagai pasangan calon terpilih oleh KPU Banyuwangi.
Seperti diketahui, salah satu lembaga survei kredibel tanah air, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) melalui anak usahanya, Citra Publik Adv, melakukan quick count pilbup Banyuwangi tahun ini. Hasilnya, Anas-Yusuf berhasil mengumpulkan suara sebanyak 88,82 persen, sedangkan pasangan Su-Si meraih dukungan sebanyak 11,18 persen.
Selain itu, Sekber Dahsyat juga melakukan penghitungan suara berdasar catatan saksi yang disebar di 2.860 tempat pemungutan suara se-Bumi Blambangan. Hasil penghitungan suara yang dilakukan Sekber Dahsyat berbanding tipis dengan quik count LSI.
Hinga basil perhitungan suaara di 98 persen TPS se-Banyuwangi masuk ke Sekber Dahsyat kemarin siang, pasangan Anas-Yusuf berhasil mengumpulkan dukungan 88,77 persen. Di sisi lain, pasangan Su-Si yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) “hanya” mengumpulkan 11,23 persen suara.
Sementara itu, hasil rekapitulasi suara berdasar scan formulir Model C1 yang telah ditetapkan Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS) dan dilansir laman resmi KPU RI sekitar pukul 18.00 kemarin juga tidak jauh berbeda.
Hingga data dari 2.719 tempat pemungutan suara (TPS) di antara 2.860 TPS masuk ke server KPU RI, pasangan Dahsyat meraih 89,01 persen. Perolehan suara pasangan Dahsyat mencapai 78,02 persen lebih banyak dibandingkan perolehan suara Su-Si.
Sebab, berdasar hasil scan C1 tersebut, pasangan Su-Si mendapat suara sebanyak 10,99 persen. Meski demikian, Anas mengaku dirinya masih akan menunggu hasil resmi penghitungan suara secara manual yang dilakukan KPU Banyuwangi.
“Kita tunggu saja hasil rekapitulasi suara yang dilakukan KPU,” ujarnya. Dikonfirmasi terpisah, Komisioner Divisi Teknis KPU Banyuwangi, Suherman, mengatakan rekapitulasi hasil suara tingkat kabupaten akan dilakukan sesuai tahap pilbup yang diatur dalam Peraturan KPU Nomor 2 Tahun 2015.
“Mengacu Peraturan KPU tersebut, rekapitulasi sekaligus penetapan hasil rekapitulasi tingkat kabupaten dijadwalkan berlangsung pada 18 Desember,” kata dia. Setelah ditetapkan, hasil rekapitulasi perolehan suara tingkat kabupaten itu akan diumumkan mulai 17 Desember sampai 23 Desember.
“Jika dalam waktu tiga kali 24 jam setelah penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara tidak ada pengajuan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU), maka penetapan pasangan terpilih bisa dilakukan pada 21 Desember sampai 22 Desember,” tuturnya.
Seperti diberitakan kemarin, paslon incumbent, Abdullah Azwar Anas-Yusuf Widyatmoko, hampir dipastikan kembali memimpin Banyuwangi untuk periode lima tahun ke depan. Berdasar hasil quick count lembaga survei kredibel, pasangan petahana yang mengusung jargon ‘Dahsyat’ tersebut memperoleh dukungan 88,82 persen.
Dengan kemenangan mutlak itu, hampir dipastikan pasangan Dahsyat segera dilantik memimpin Banyuwangi lagi. Perolehan suara pasangan Dahsyat jauh lebih banyak dibandingkan perolehan suara pasangan Sumantri Soedomo-Sigit Wahyu Widodo (Su-Si).
Duet cabup-cawabup yang diusung koalisi Partai Golongan Karya (Golkar) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) itu mendapat suara sebanyak 11, 18 persen. Direktur CPA, Ade Mulyana, mengatakan quick count Pilbup Banyuwangi dilakukan dengan mengambil sampel 228 tempat pemungutan suara (TPS) dari total 2.860 TPS se-Bumi Blambangan.
Sampel TPS tersebar secara proporsional berdasar jumlah pemilih dan dipilih secara acak di seluruh kecamatan se-Banyuwangi. “Sampel TPS tersebut cukup untuk mengetahui hasil pilbup secara keseluruhan,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Hotel Santika, Banyuwangi, Rabu (9/12). (radar)