Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Angin Kencang, Pohon Trembesi Roboh Timpa Mobil

AKRHNYA u::uANunAnu-*ononuemnesnunuepan kantor Disperindag Banyuwangi Ini roboh hingga menimpa mobil yangsedang parkir.
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Pohon trembesi di depan kantor Disperindag Banyuwangi ini roboh hingga menimpa mobil yang sedang parkir.

BANYUWANGI – Angin kencang melanda Kota Banyuwangi siang kemarin. Tidak ada kerusakan berarti akibat angin kencang tersebut. Hanya saja, angin membuat pohon besar yang tumbuh di depan kantor Disperindag Banyuwangi doyong.

Pohon yang doyong tersebut tertahan oleh mobil Avanza yang sedang parkir di tempat tersebut. Andai saja tidak ada mobil parkir, pohon tersebut ambruk kejalan raya.

Prakirawan BMKG Banyuwangi Beni Gumintang mengatakan, angin dominan dari selatan dan barat daya dengan kecepatan 5 hingga 15 knot. “Suhu udara 24 hingga 31 derajat celcius, cuaca berawan hingga hujan ringan. Tinggi ombak 0,3 hingga 0,5 meter. Imbauan waspada gelombang tinggi perairan Banyuurangi selatan diperkirakan hingga sampai satu minggu ke depan,” kata Beni.

Sementara itu, memasuki musim penghujan petani tembakau mengeluh. Sebab, daun tembakau yang sudah dirajang dan siap jemur tidak bisa kering secara merata. Jika musim hujan datang petani tembakau merasakan dampak dampak buruknya. Bukan hanya proses penjemuran daun tembakau yang lebih lama saja, tetapi juga menurunkan kualitas tembakau.

“Jika tembakau tidak cepat kering maka daun tembakau akan lebih cepat menjamur,” ungkap Nuryanto, 50, petani tembakau asal Ketapang.

Dampak tersebut juga mempengaruhi harga tembakau. Saat ini jenis tembakau marakot yang banyak ditanam oleh petani di pasar dihargai Rp 65.000 per kg. Karena saat ini cuaca mulai memasuki musim hujan diprediksikan harga tembakau akan terancam turun karena kualitasnya yang kurang bagus. (radar)