Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Banyuwangi Catat Rekor 20 Kematian COVID-19 dalam Sehari, Tertinggi di Jatim

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Ilustrasi: Tim pemulasaraan jenazah Covid-19 Banyuwangi, Foto : nusadaily.com

Banyuwangi mencatatkan rekor tertinggi kasus kematian harian selama pandemi COVID-19. Dalam 24 jam terakhir, tercatat ada 20 pasien meninggal dunia akibat serangan virus Corona.

Kasus kematian harian ini tercatat sebagai yang tertinggi dari 38 Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi dr Widji Lestariono, membenarkan lonjakan kasus kematian harian tersebut.

Tercatat dua hari berturut-turut kasus kematian harian mencapai angka dua digit.

Kamis 8 Juli 2021, terdapat 17 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Dan pada hari ini, terdapat 20 pasien yang harus kehilangan nyawa akibat virus Corona.

“Iya mas (tertinggi sejak pandemi),” kata dr. Rio, sapaan akrabnya saat dikonfirmasi wartawan, Jumat 9 Juli 2021.

Tak hanya kasus kematian, jumlah pasien terkonfirmasi baru juga menjadi yang tertinggi di Jatim.

Per hari ini tercatat ada tambahan 219 pasien baru yang terpapar COVID-19. Sementara pasien sembuh baru tercatat sebanyak 120 orang.

“Angka konfirmasi baru juga meningkat signifikan,” katanya.

Lonjakan kasus beberapa minggu terakhir membuat ruang perawatan pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan penuh. Meski kapasitas bed sudah ditambah, namun pasien terus berdatangan.

Satgas COVID-19 memang berencana menambah jumlah rumah sakit rujukan untuk mengantisipasi ledakan kasus yang lebih masif. Namun, jika hal ini tidak diimbangi dengan penegakan protokol kesehatan, maka pandemi ini akan sulit berakhir.

Di sisi lain, Satgas COVID-19 ternyata tidak mampu menjangkau seluruh wilayah di Banyuwangi. Akibatnya, masih banyak masyarakat, khususnya yang berada di wilayah pinggiran belum menjalankan prokes dengan baik.

“Satgas tidak mampu menjangkau seluruh wilayah Banyuwangi. Sehingga pengawasan dan pengendalian protokol kesehatan juga tidak maksimal,” imbuhnya.

Untuk itulah, Rio meminta masyakarat agar secara sadar mematuhi protokol kesehatan dan ketentuan selama PPKM Darurat. Apalagi, Banyuwangi saat ini sudah berstatus zona merah COVID-19.

“Penerapan PPKM Darurat secara ketat. Pembatasan – pembatasan kegiatan secara konsisten dan percepatan vaksinasi,” imbuhnya. (ozi/lna)

Sumber : https://nusadaily.com/jatim/banyuwangi-catat-rekor-20-kematian-covid-19-dalam-sehari-tertinggi-di-jatim.html