Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bawang Merah mulai Merangkak Naik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG – Setelah sempat bertahan lama dengan harga Rp 8.000 per kilogram (Kg), harga bawang merah mulai merangkak naik kemarin (18/8). Di Pasar Induk Genteng harga bawang merah naik menjadi Rp 9.000 per Kg.   Salah satu pedagang bawang merah, Ahmad Agustam, 40, mengatakan harga bawang merah sebenarnya hanya naik sebesar Rp 1.000.

Tapi, bagi para pedagang kenaikan itu juga terasa. “Harga bawang merah Rp 9.000 per Kg itu masih murah,  tapi pembeli banyak yang mengeluh  juga,” katanya. Menurut Agustam, penyebab harga bawang merah itu naik karena stok  yang menipis.

Hal itu, terjadi karena banyak bawang merah dari Banyuwangi dikirim ke Kalimantan dan Banten. “Bawang merah yang bagus dikirim ke luar daerah, itu  membuat stok berkurang dan harga naik,” ujarnya. Para pengepul bawang merah di Kota Genteng, mengirim bawang  merah ke luar daerah karena harganya dianggap lebih tinggi.

Selain itu, barang juga cepat terbeli. “Yang dikirim ke luar daerah itu bawang merah yang besar,” terangnya. Agustam menyebut, untuk harga  bawang merah berukuran besar,  di Pasar Induk Genteng itu hanya  laku terjual dengan harga Rp 10  ribu per kilogram.

Tapi di luar daerah, bisa tembus pada harga Rp 13 ribu  per Kg. “Di luar daerah harga lebih  menjanjikan,” ungkapnya.  Pedagang bawang merah lain, Hj. Asih, 45, mengungkapkan dengan harga bawang merah yang mulai naik itu, pembeli di tempatnya  menurun.

“Biasanya itu, saya sehari habis tiga ton, sekarang hanya dua ton,” cetusnya. Sementara itu, untuk harga cabai di pasar induk Genteng menurun drastis. Sebelumnya, harga cabai  rawit mencapai Rp 60 ribu per Kg, dan kini turun menjadi Rp 40 ribu  per Kg. Sedang untuk cabai besar  yang sebelumnya Rp 26 ribu per  Kg, turun menjadi Rp 20 ribu per  Kg. (radar)