SRONO – Tawuran antara pelajar SMK Taruna Mandiri dengan siswa yang mengaku dari SMAN 1 Muncar yang menyebabkan warga geger terjadi di jalan raya Desa Kebaman, Kecamatan Srono, kemarin (2/9). Dalam tawuran itu, para siswa kedua sekolah itu saling lempar batu.
Anggota polisi yang datang untuk melerai tidak digubris. Hingga akhirnya petugas keamanan itu memberi peringatan dengan memberi tembakan peringatan ke udara. Tawuran antar pelajar itu terjadi sekitar pukul 10.00. Awalnya, puluhan siswa berseragam Pramuka yang diketahui dari SMAN 1 Muncar naik belasan motor datang ke kampus SMK Taruna Mandiri di Desa Kebaman, Kecamatan Srono.
Mereka mencari salah satu siswa SMK Taruna Mandiri sambil teriak-teriak. Para siswa itu mencoba masuk ke kampus SMK Taruna Mandiri. Tetapi, oleh satpam dan guru ditolak di pintu gerbang. “Mencari salah satu siswa kami dengan teriak-teriak. Kami larang, tetap memaksa sambil mendobrak pintu gerbang,” cetus salah satu guru yang minta namanya tidak dikorankan.
Mendengar ada kegaduhan di pintu gerbang, para siswa SMK Taruna Mandiri yang sedang mengikuti proses belajar-mengajar di kelas langsung berhamburan ke luar kelas. Mereka tidak terima sekolahnya diserang siswa sekolah lain.
“Mereka dari SMANCar (sebutan SMAN 1 Muncar), kami tidak terima sekolah kami diserang,” kata salah satu siswa SMK Taruna Mandiri. Tidak terima sekolahnya diserang, puluhan siswa SMK Taruna Mandiri yang sudah keluar kelas itu langsung mengusir dan menyerang “tamu tidak diundang” itu dengan melempari batu.
Ada lemparan batu, para siswa SMAN 1 Muncar membalas dengan melempari batu. Hingga akhirnya para siswa dua sekolah itu saling lempar. Warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian berhamburan keluar dan mencoba melerai. Tetapi, upaya mereka sia-sia. Para siswa itu terus saling lempar batu.
“Saya tidak berani melerai, karena jalan penuh pelajar dan saling serang dengan melempar batu,” ujar Haryono, 37, salah seorang warga setempat. Petugas Polsek Srono yang datang sempat dicuekin. Para pelajar terus saling lempar. Siang menjelang salat Jumat jalan raya Desa Kebaman mirip hujan batu.
Polisi terus berusaha membubarkan para siswa yang saling serang itu. Merasa peringatan yang diberikan tidak didengar, beberapa anggota polisi akhirnya memberi peringatan dengan tembakan ke udara. Mendengar ada suara tembakan, para pelajar mulai keder dan akhirnya membubarkan diri.
“Tidak ada korban. Sudah berhasil dikendalikan oleh anggota kami yang datang ke lokasi kejadian,” terang Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki. Akibat tawuran itu, pintu gerbang dan pagar SMK Taruna Mandiri Srono rusak. Hingga berita ini ditulis belum jelas motif bentrok antar pelajar dua sekolah lain kecamatan tersebut.
Saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kepala SMK Taruna Mandiri, H Gatot Sirojudin, tidak ada jawaban meski nada panggilan masuk terdengar. (radar)