SRONO – Warga Dusun Umbulrejo, RT 4, RW 6, Desa Bagorejo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, geger Selasa malam (30/8). Minibus dengan nomor polisi P 7898 VN yang sedang diparkir di teras rumah Sugiarto, 36, tiba-tiba terbakar. Api yang membakar habis mobil yang dijadikan travel itu juga merambat ke rumah Sugiarto. Beruntung, warga segera datang dan membantu memadamkan api yang telah membakar bagian teras itu.
“Apinya besar sekali,” terang Tumi, 60, ibu kandung Sugiarto. Api yang membakar mobil travel dan teras rumah itu diketahui sekitar pukul 23.00. Orang yang kali pertama mengetahui ada api yang membakar mobil dan teras rumah itu adalah Tumi. “Saya terbangun karena ingat cucu,” katanya kepada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (31/8).
Saat terbangun dari tidur, Tumi yang rumahnya berada di samping rumah Sugiarto itu keluar dari kamar dan ingin memastikan pintu rumahnya sudah dikunci. “Saya juga ingin ke rumah Sugiarto untuk menengok cucu (anak Sugiarto),” terangnya.
Sebab, malam itu Sugiarto sedang mengantar penumpang ke Surabaya. Yang ada di rumah hanya Yuli, 32, dan anaknya yang masih berumur tiga tahun. “Saat saya berada di pintu melihat mobil Sugiarto terbakar, saya kaget dan langsung teriak minta tolong,” ungkapnya.
Teriakan nenek itu terdengar warga kampung. Tidak lama, puluhan warga datangan dan langsung memadamkan api yang membakar mobil travel dan teras rumah itu dengan alat seadanya. “Saat warga datang, api sudah mulai membakar teras rumah,” cetusnya.
Saat mobil dan teras rumahnya terbakar, Yuli bersama anaknya sedang tertidur di kamar. Ramai- ramai warga datang, ibu muda itu langsung bangun. Oleh warga langsung dievakuasi ke rumah mertuanya. “Mobil pemadam kebakaran datang, tapi api sudah berhasil dipadamkan warga,” ungkapnya.
Api yang membakar mobil dan teras rumah itu berhasil dijinakkan warga setelah mereka berjuang selama 30 menit. Malam itu juga Sugiarto yang sedang berada di luar kota dihubungi keluarga. “Saya sampai rumah semua sudah habis terbakar,” cetus Sugiarto.
Mobil minibus yang terbakar itu, terang dia, sebenarnya baru dibeli. Malahan, mobil yang rencananya akan dijadikan armada travel itu belum pernah di gunakan kerja. “Saya juga heran kok bisa terbakar. Mobil itu parkir sudah dua hari dua malam dan mesinnya tidak pernah dihidupkan,” katanya.
Menurut Sugiarto, semua bagian mobil minibus miliknya itu hangus. Surat uji kir kendaraan yang tersimpan di dask board juga ludes terbakar. Akibat kebakaran itu, kerugian ditaksir mencapai Rp 200 juta. “Kunci dan surat-suratnya saya simpan,” ujarnya.
Kapolsek Srono, AKP Ali Masduki, saat dikonfirmasi mengatakan pada malam kejadian anggota yang mendapat laporan ada kebakaran langsung terjun ke lokasi untuk melakukan olah kejadian tempat perkara (TKP). Hasil olah TKP, dugaan sementara kebakaran itu disebabkan korsleting listrik mobil dan langsung merembet ke bodi dan teras rumah,” ungkapnya.
Dugaan itu, terang dia, diperkuat dengan tidak ditemukan alat bukti yang mencurigakan, seperti korek api, bensin, atau barang bukti lain. “Anggota kami masih mendalami kasus ini. Kalau ada kemungkinan dugaan lain, kami akan memproses,” ujarnya. (radar)