Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bibit Bawang Merah Tak Laku

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

MUNCAR – Penjual bibit bawag merah di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar mengeluhkan sepinya pembeli kemarin (19/2). Itu diduga karena serangan penyakit bercak ungu yang menyebabkan petani bawang merah gagal panen hingga enggan menanam kembali.

Salah seorang penyedia bibit bawang merah, Dandun, 46, warga Dusun Krajan, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, mengatakan sejak cuaca di sering turun hujan, penjualan bibit bawang merah turun drastis. Jika musim tanam bawang merah, biasanya itu dalam seminggu bisa terjual hingga 150  kilogram bibit.

“Saat ini dalam  seminggu bisa laku 100 kilogram saja sudah bagus,” katanya. Bibit bawang merah yang  dijual itu bibit jenis Thailand yang di pesan langsung dari Kabupaten Nganjuk. Bibit ini sebenarnya dikenal unggul. Satu bonggol umbi bisa berkembang  hingga 12 anakan umbi. Dengan kualitas bibit unggul itu, akan  bisa meningkatkan produktivitas.

“Jika cuaca normal dan perawatan bagus, satu kilogram bibit kalau panen mampu menghasilkan hingga 20 sampai 30 kilogram,” jelasnya. Harga satu kilogram bibit unggul bawang merah jenis Thailand, jelas dia, itu mencapai Rp  55 ribu. Harga itu sudah murah dan terjangkau bagi petani  bawang merah di Banyuwangi.

“Ada harga yang murah  di bawahnya, tapi kualitasnya kurang baik,” katanya. Untuk luas tanah sebesar satu  hektare dengan jarak tanam 20 centimeter, bisa menghabiskan bibit sekitar enam kuintal. Saat  ini petani masih diresahkan dengan serangan penyakit bercak ungu yang mengakibatkan kematian pada tanaman.

“Jika cuaca kembali normal, kemungkinan bibit bawang merah ini akan laku terjual,” ujarnya. (radar)