Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

BMKG Imbau Masyarakat Banyuwangi Waspadai Gelombang Tinggi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) kelas III Banyuwangi kembali memberikan imbauan kepada masyarakat agar mewaspadai adanya gelombang tinggi.

“Kewaspadaan terhadap gelombang tinggi tersebut perlu ditingkatkan khususnya di perairan selatan Banyuwangi dan Selat Bali,” ungkap prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa, Senin (13/8/2018).

“Secara teoritis sebenarnya bulan Agustus ini masih masuk musim kemarau, namun karena ada tekanan udara di selatan dan utara equator sehingga berpengaruh terhadap perubahan kondisi alam,” tambahnya.

Selain itu, kata Gede, gelombang yang tinggi tersebut juga dipengaruhi oleh kecepatan angin dan arus laut. Bahkan sinar matahari juga ikut memacu peningkatan tinggi gelombang.

“Kalau saat ini kecepatan angin sekitar 10 knot, masih aman. Namun kalo misal 20 knot lebih itu berbahaya. Ombak di Selat Bali bisa mencapai lebih dari 1 meter, sedangkan di perairan selatan Banyuwangi bisa 4 meter lebih,” jelasnya.

Sebelumnya, pada Minggu (12/8/2018) kemarin gelombang tinggi yang terjadi di Selat Bali membuat Pelabuhan penyebrangan Ketapang – Gilimanuk sempat ditutup dua kali karena berbahaya bagi pelayaran.

Bahkan terbaru, Senin (13/8/2018) pagi tadi, sebuah perahu nelayan di perairan Grajagan terbalik setelah dihantam ombak besar. Beruntung, korban selamat meski perahu yang ditumpanginya rusak.