Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bupati Anas Minta Desa Tanggap Warga Miskin

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

TEGALSARI – Tingginya angka pengaduan dan kondisi warga yang masih memerlukan dukungan penuh dari pemerintah, membuat Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, merasa gerah dengan mengambil sikap cepat. Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Banyuwangi itu,  kemarin (5/3), mengunjungi sejumlah warga miskin dan warga  yang mengalami gangguan kesehatan, seperti hidrosefalus dan kanker perut di Kecamatan Genteng dan Tegalsari.

“Sering kali  terhalang dari pihak keluarga  sendiri,” cetus Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.  Menurut Bupati Anas, selama  ini Pemkab Banyuwangi telah  berupaya membantu warga miskin yang sakit. Tapi, itu  kadang terhalang oleh keluarga sendiri. Dicontohkan, ada  warga miskin yang menderita hidrosefalus, saat akan ditangani oleh keluarga malah tidak   boleh.

“Masih ada yang seperti itu,” ungkapnya. Selain persoalan kesehatan  warga, Bupati Anas menyebut  pengaduan lain terkait permasalahan yang menimpa anak- anak juga menjadi perhatian  serius. Saat ini, tengah menampung 59 pengaduan yang  masuk.

“Saya sedang cek, target kita minggu ini tertangani semua, “ jelasnya.  Menanggapi tingginya pengaduan ke Pemkab Banyuwangi itu, Bupati Anas meminta  pemerintah desa lebih tanggap dengan gejala sosial yang  muncul di tengah masyarakat.  “Harapan saya, desa-desa itu bisa lebih responsif,” pintanya.

Untuk kondisi warga miskin atau yang memiliki rumah tidak layak huni, masih kata dia, itu harusnya bisa diselesaikan  di tingkat pemerintah desa  melalui dana yang bisa digunakan untuk pemberdayaan, dan bantuan dari warga melalui musyawarah desa, atau paling tinggi di tingkat kecamatan.

“Ini  saya minta desa yang tangani,”  jelasnya. Selain pemerintah desa, para camat juga diminta lebih jeli  dalam mengevaluasi dan melihat rencana pembangunan di desa. Sehingga, bisa lebih tanggap terhadap kondisi warga yang perlu dibantu dan diberdayakan.

“Saya mengevaluasi bagaimana camat-camat mempelototi musrengbandes, seberapa banyak dana untuk orang miskin,”  katanya. (radar)