SRONO – Mengantisipasi dampak musim kemarau, Bupati Abdullah Azwar Anas meninjau sejumlah areal persawahan di Desa Sukonatar, Kecamatan Srono, kemarin (7/10). Kunjungan kerja itu untuk memastikan jaringan irigasi di lahan persawahan berfungsi dengan baik.
Bupati Anas mengaku ingin melihat aktivitas petani menghadapi persoalan berkurangnya air. Anas bersyukur meski musim kering, petani tidak sampai kesulitan mendapatkan air. «Saya lihat sumur-sumur bor dan irigasi tersier yang dibangun pemerintah daerah dan swadaya masyarakat berfungsi semua.
Sementara ketersediaan air di sini masih aman. Bahkan, sekarang yang sudah masuk musim kemarau, airnya masih mengalir deras. Petani pun masih banyak yang menanam padi,» kata Anas. Pada tahun 2015, ungkap Anas, pemerintah daerah memberikan bantuan sebanyak tiga unit rumah pompa air.
Anggarannya per unit mencapai Rp 185 juta. Salah satunya untuk petani di wilayah Sukonatar ini. “Saat ini total anggaran yang dialokasikan untuk pertanian dan infrastruktur mencapai Rp 116 miliar. Ke depan, kita akan terus tingkatkan lagi hingga kebutuhan air bagi petani bisa dipertahankan,” imbuhnya.
Ketua Himpunan Petani Pengguna Air Desa Sukonatar, Suyanto, menambahkan di daerahnya sudah ada 40 sumur bor yang mengairi 397 hektare sawah. Salah satunya merupakan bantuan dari pemda berupa rumah pompa air. Kalau hanya mengandalkan sumber mata air, sawah kami pasti kekeringan.