BANYUWANGI – Seekor penyu yang sudah dalam kondisi mati kembali ditemukan di Pantai Pulau Santen, Banyuwangi, Jumat (22/5/2020) kemarin.
Dilansir dari Radar Banyuwangi – Jawa Pos, penyu jenis lekang ukuran besar tersebut ditemukan sudah berada di tepi pantai dalam kondisi kulit kepala terkelupas. Sebagian besar tubuhnya bengkak.
Temuan penyu mati ini menjadi yang ketiga kalinya dalam bulan Mei 2020. Sebelumnya pada tanggal 15 dan 20 Mei 2020 juga ditemukan bangkai penyu di Pantai Pulau Santen.
Pembina Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF) Wiyanto Haditanojo mengaku prihatin dengan banyaknya penyu yang mati.
Pria yang akrab disapa Wiwid ini mengatakan, bulan ini merupakan waktunya penyu bertelur. Sayangnya, induk-induk penyu tesebut justru banyak yang mati.
“Semua yang mati jenis lekang dan berkelamin betina. Semuanya siap bertelur,” kata Wiwit.
Sementara itu, Petugas Masyarakat Mitra Polhut BKSDA Banyuwangi Ardis Ten Sandi langsung melakukan pengukuran kepada satwa langka tersebut. Ukuran penyu kali ini lebih kecil dari penyu yang ditemukan pada Rabu sore (20/5/2020), yaitu 66 x 64 sentimeter.
Ardis mengaku belum bisa memastikan penyebab kematian penyu.
“Jika melihat fisiknya seperti habis memakan makanan beracun. Kalau kena predator biasanya akan rusuk, tapi ini masih utuh,” terang Ardis.
