Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ditinggal Nonton Danang, Pelayanan Desa Terganggu

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ROGOJAMPI – Gara-gara di tinggal pergi ke Jakarta oleh kepala desa, pelayanan terhadap masyarakat di Desa Gintangan, Kecamatan Rogojampi, dikeluhkan warga kemarin (3/6). Warga desa tersebut merasa kerepotan mengurus surat pengantar.

Apalagi, Pelaksana tugas Sekretaris Desa (Plt. Sekdes) juga tidak ada di kantor karena sedang mengikuti proses hukum di Pengadilan Tipikor Surabaya. “Pegawai desa tidak ada yang berani membuatkan surat pengantar,” cetus Untung Hermawan,  40, salah seorang warga setempat.

Untung mengaku, pada Jumat lalu (29/5) datang ke kantor desa untuk minta surat pengantar. Surat itu akan digunakan mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di polsek setempat. “Cari  surat pengantar tidak bisa karena  kepala desa tidak ada,” katanya.

Keterangan pegawai desa, terang dia, Kades Gintangan, Rusdiana,  sejak Senin (25/5) berada di Jakarta untuk mengikuti rapat bersama Asosiasi Kepala Desa (Asskab) Banyuwangi. “Padahal, surat pengantar itu sangat perlu,” ujarnya. Karena desa tidak bisa melayani,  Untung langsung menemui Camat Rogojampi, Lukman Hakim.

Atas  saran camat itu, kepala seksi (Kasi) Pemerintahan Kecamatan Rogojampi membuatkan surat pengantar  ke polsek. “Saat di polsek, Kaur Kesra desa dipanggil untuk membuatkan surat pengantar,” ungkapnya. Sebagai warga desa, Untung menyayangkan pelayanan publik yang tidak bisa berjalan dengan baik itu.

Pelayanan yang seharusnya  selesai dalam satu jam, akhirnya molor hingga 17 jam. “Saya nonton  TV, kades malah nonton Danang di Jakarta,” katanya geram. Akibat molornya pengurusan administrasi berupa surat keterangan domisili dan pengantar dari desa, putrinya terancam tidak bisa mendaftar sebagai calon pimpinan perusahaan di salah satu perusahaan nasional di Jakarta.

Sebab, pengiriman lamaran pekerjaan terakhir pada Minggu lalu (31/5). Dikonfirmasi terpisah, Kades Gintangan, Rusdiana, mengaku dirinya sudah mendelegasikan tugasnya kepada salah satu staf. Sehingga, pelayanan publik di desa selama ditinggal pergi ke luar daerah tidak terabaikan. “Sudah  kami layani dengan baik, dan SKCK juga sudah jadi hari itu juga,” dalihnya. (radar)