Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Empat Hari Mbah Sum Membusuk di Jurang

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Warga Dusun Banjarwaru, Desa Kelir, Kecamatan Kalipuro sore kemarin (22/11) digegerkan insiden penemuan mayat perempuan tua yang membusuk di tengah jurang. Kondisi mayat yang sudah mengelupas sebagian kulimya itu awalnya sempat membuat warga bingung karena tidak ada satupun yang mengenalinya.

Setelah salah seorang warga mengaku kehilangan familinya, akhirnya mayat wanita yang dikenal dengan panggilan Mbah Sum itu diketahui. Kali pertama yang menemukan mayat adalah Rohman, 30, warga Dusun Banjarwaru yang sedang mencari kayu bakau.

Lokasi pencarian kayu tersebut memang jarang dilewati karena posisinya sangat curam. Rohman menceritakn pada pukul 15.30 dia mencium bau tidak sedap dari dekat batuan besar. Benar saja, saat ditengok, ada mayat dalam posisi menghadap ke atas dan kaki tertekuk membusuk diantara bebatuan.

Rohman pun langsung menghubungi kepala dusun setempat untuk melaporkan adanya temuan mayat. Laporan itu diteruskan ke kepala desa. Berita penemuan mayat itu langsung menyebar. Dalam sekejab, sekitar lolasi penemuan mayat dipadati warga.

Warga tidak berani mendekat karena lokasi yang curam serta bau yang menyengat. Hanya sesekali saja warga laki-laki dan rernaja yang penasaran turun untuk melihat langsung. Awalnya, warga tidak mengetahui identitas mayat tersebut. Mereka hanya bisa memastikan mayat itu berjenis kelamin perempuan, terlihat dari bentuk tubuh dan pakaian.

Di tengah kerumunan massa itu, tiba-tiba ada seorang pria tua yang mengaku kehilangan salah satu anggota keluarganya. Dia mengatakan,  kakaknya Sumiati, 75, sudah empat hari tidak pulang ke rumah. Setelah turun turun dan memastikan langsung, pria bernama Ahyar, 65, itu mengakui jika mayat tersebut adalah kakaknya.

“Sudah empat hari ini hilang. Dia juga sudah pikun. Terakhir ketemu hari Kamis pagi kemudian saya tinggal ke sawah. Walau kembali lagi sudah tidak ada di kasurnya.  Mungkin mau menyusul saya,” cerita Ahyar yang tinggal di RT 02 Dusun Banjarwaru.

Hingga berita ini ditulis pukul 18.00, mayat msih belum dievakuasi. Sulitnya medan membuat warga menunggu tim medis sebelum melakukan evakuasi. “Kita sudah menghubungi Puskesmas untuk mendatangkan ambulans. Kalau evakuasi malam kiat sediakan lampu, “kata Alfian, kepala Desa Kelir.

Kapolsek Kalipuro AKP Supriyadi ditemui dilokasi penemuan mayat mengatakan, setelah dievakuasi, mayat tersebut akan dibawa ke rumah sakit untuk divisum. Ditanya penyebab kematian, Supriyadi menegaskan murni karena korban terjatuh.

“Kita sudah ninta persetujuan keluarga untuk dilakukan otopsi. Kebetulan ada yang langsung mengakui sebagai keluarganya. Yang jelas kita tungu tindakan medis dulu,” tandas Supriyadi. (radar)

Kata kunci yang digunakan :