Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Empat Hari Pemudik ke Sapeken Keleleran di Pelabuhan Tanjung Wangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

PELAYARAN kapal mudik gratis yang membawa ratusan pemudik ke Pulau Sapeken dari Pelabuhan Tanjung Wangi sempat ditunda sejak hari Senin lalu (13/7) karena cuaca buruk. Ratusan pemudik dari Pulau Sapeken pun sempat keleleran di  Pelabuhan Tanjung Wangi lantaran kapal tidak berangkat.

Namun, karena gelombang sudah mereda,  Rabu (15/7) kemarin pelayaran ke Pulau Sapeken sudah mulai dibuka kembali. Ada cerita menarik dari pemudik yang keleleran di Pelabuhan Tanjung Wangi selama menunggu kapal berangkat  lagi.

Para pemudik yang tidak bisa berbuat banyak itu hanya bisa menunggu di pelabuhan. Namun, yang jelas biaya akomodasi selama menunggu bertambah. Mereka (pemudik) juga khawatir kapal tidak akan berangkat, sehingga pulang ke kampung halaman hanya menjadi harapan.

Edi Aryo, 47, pemudik yang akan menuju Pulau Sapeken, itu mengatakan selama dia di pelabuhan memang hanya bisa menunggu. Sebab, pembatalan pemberangkatan itu murni akibat cuaca. Sepertinya dia juga mengerti keputusan pihak pelabuhan yang menunda pemberangkatan.

”Mau bagaimana lagi, Mas. Saya harus menunggu mulai Sabtu lalu,” ujar Edi yang sehari-hari bekerja sebagai sopir di Bali itu. Namun, yang dia khawatirkan jika kapal tidak kunjung berangkat, anak-anak yang sudah menunggunya di rumah akan  kecewa.

Sebab, dia juga telah  membeli oleh-oleh berupa baju Lebaran yang dibungkus dalam kardus untuk buah hati tercintanya. ”Kalau pas Lebaran saya belum datang, mau buat siapa  baju Lebaran ini. Anak saya  pasti marah kepada saya karena  kecewa,” kata Edi.

Meski sempat putus asa, akhirnya pada Rabu (15/7) sekitar pukul  13.00 kapal diberangkatkan  karena jalur pelayaran ke Pulau  Sapeken sudah menunjukkan  cuaca yang bersahabat. Pihak   Syahbandar memutuskan memberangkatkan kapal.

Keputusan itu disambut bahagia para pemudik yang keleleran di Pelabuhan Tanjung Wangi. ”Akhirnya berangkat juga. Bisa Lebaran bersama keluarga di kampung, Mas,” ujar  Sriyanto, 46, penumpang lain. Kepala Kantor Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi, Agus ularto mengatakan, pihak pelabuhan sudah berani memberangkatkan kapal LSJ 501 yang membawa pemudik ke Pulau Sapeken karena cuaca sudah mulai membaik.

Jika sebelumnya gelombang mencapai empat meter, berdasar data terakhir yang diterima  pihak pelabuhan dari BMKG gelombang sudah mereda pada ketinggian dua meter. ”Pelayaran kita buka kembali karena memang cuaca sudah mendukung,” kata Agus Sularto.

Agus menambahkan, sebelumnya pihak KSOP Tanjung Wangi sudah melakukan rapat koordinasi dengan pihak-pihak terkait,  seperti Lanal Banyuwangi, Satpolair, dan Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP). Meski cuaca membaik, tapi Agus menegaskan kapal pemudik itu tetap mendapat pengawalan kapal Satpolair dan kapal KPLP  selama perjalanan.

”Akan terus dimonitor. Kalau cuaca terpantau kembali buruk saat perjalanan, akan kami perintahkan kembali ke Tanjung Wangi. Sesuai kapasitas, yang berangkat  hari ini (kemarin) ada 200 pemu ik,”  tegas Agus. Selain itu, sebelum pemberangkatan  kemarin petugas telah  melakukan cek keselamatan kapal yang ada di dalam kapal.

Seperti kesiapan life jacket sebanyak 200 dan lain sebagainya.”Alhamdulillah cuaca sudah baik. Mudah-mudahan pemudik ini bisa datang di tempat tujuan dengan selamat,” pungkas Kasat Polair Polres Banyuwangi, AKP   Basori Alwi.(radar)