BANYUWANGI – Jelang Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940, Saturday (17/3/2018) tomorrow, Ketapang Ferry Port, Banyuwangi, tampak tidak terlalu ramai. Meski ada peningkatan arus penumpang dari Bali, tidak terlalu signifikan. Because, puncak arus mudik dari Bali sudah terjadi pada Kamis (15/3/18) night.
“Puncak arus mudik dari Bali awalnya diperkirakan terjadi pada H-1. However, prediksi tersebut meleset,” Kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Ardhi Ekapati.
Ardhi Ekapati said, masyarakat yang bekerja di Bali ternyata memilih pulang pada Kamis malam. “Tadi malam puncaknya. Sempat terjadi antrian di Pelabuhan Gilimanuk, sekarang sudah normal," he said.
Perubahan puncak arus mudik dari Bali ini, he continued, kemungkinan dikarenakan Hari Raya Nyepi tahun ini jatuh pada hari Sabtu atau akhir pekan. Sehingga banyak masyarakat yang ingin pulang lebih awal sehingga bisa lebih lama berada di kampungnya karena liburnya relatif panjang.
Ardhi Ekapati menuturkan, arus kendaraan dan penumpang dari arah Banyuwangi menuju Bali lebih didominasi kendaraan barang yang mengangkut sembako. Jika dibanding minggu sebelumnya, ada kenaikan sebesar 4 persen jumlah truk sembako yang menuju ke Bali.
“Kalau kendaraan pribadi juga ada kenaikan dibanding minggu lalu, tapi hanya 2 percent only," he said.
Pantauan di Pelabuhan Ketapang Jumat siang, penumpang kapal yang dari pelabuhan tersebut menuju Pelabuhan Gilimanuk relatif sepi. Otherwise, setiap kapal yang dari arah Pelabuhan Gilimanuk hampir seluruhnya penuh dengan penumpang.