Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gandeng JFF, PMI Banyuwangi Gelar Operasi Katarak

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Palang Merah Indonesia (PMI) Banyuwangi menggelar kegiatan operasi katarak. Dalam kegiatan ini, PMI Banyuwangi bekerjasama dengan yayasan kemanusiaan John Fawcett Foundation (JFF).

Kegiatan sosial yang digelar selama 5 hari ini juga akan melakukan pemberian kacamata dan pemeriksaan mata gratis untuk ribuan pasien. Yayasan Kemanusiaan Indonesia (YKI) John Fawcett Foundation (JFF) sejak tahun 2014 rutin menggelar kegiatan ini di Banyuwangi.

“Bahagia rasanya melihat masyarakat yang mengalami gangguan mata terlayani. Ini jadi semangat bagi kami untuk membantu masyarakat supaya terhindar dari kebutaan,” kata Manajer JFF Indonesia, Nyoman Wardhana.

“Kami sudah 9 kali berada di Banyuwangi untuk melakukan bakti sosial, meski yang secara khusus bekerjasama dengan Pemkab Banyuwangi dan PMI terhitung telah 6 kali,” terangnya.

JFF sendiri tahun ini telah melakukan penandatanganan MOU dengan Pemkab Banyuwangi dan PMI, sehingga tahun ini bisa dilakukan dua kali bakti sosial semacam itu. Yakni pada bulan Maret dan September 2019 mendatang.

“Kami akan menambah armada bus yang digunakan sebagai tempat dilangsungkannya operasi katarak,” kata Nyoman.

“Ke depan kami akan membawa lebih banyak bus,” imbuhnya.

Pihaknya mempunyai 5 armada bus, biasanya yang dibawa ke Banyuwangi 2 atau 3 unit. Sehingga jika nanti bisa dibawa lebih banyak, diharapkan akan semakin mempercepat proses operasi itu sendiri, bahkan cakupan pasien yang ditangani bisa lebih banyak.

“Kami juga akan lebih banyak sharing dan transfer ilmu dengan paramedis yang ada di Banyuwangi, khususnya terkait pendampingan pasien gangguan mata,” tutur Nyiman.

Pasalnya, sharing pengalaman, info dan teknologi telah dimilikinya selama 27 tahun mendampingi pasien gangguan mata dengan paramedis di Banyuwangi.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi, dr Widji Lestariono menyatakan apresiasinya atas kerja bareng ini. Dan dia mengucapkan terima kasih yang mendalam bagi JFF dan PMI.

“Kerjasama ini bisa jadi bagian dari Unit Gawat Darurat (UGD) Penanganan Kemiskinan, membantu mengentaskan masyarakat yang kurang beruntung, yang tentunya ini akan sangat bermanfaat,” papar Kepala Dinas yang biasa disapa dokter Rio tersebut.

“Apalagi JFF mengembangkannya menjadi dua kali dalam setahun,” imbuhnya.

Kegiatan bakti sosial ini diselenggarakan selama 5 hari, mulai 26 – 29 Maret mendatang. Pemeriksaan mata diperuntukkan bagi 2000 pasien. Sedangkan operasi katarak untuk 300 orang.

Selain pemeriksaan mata, pemberian kacamata dan protase (bola mata palsu), ada pula pemeriksaan kesehatan mata untuk para siswa di dua sekolah.

“Sebanyak 8 dokter spesialis mata beserta 23 para medis dan 3 unit bus untuk operasi diterjunkan dalam bakti sosial ini,” pungkasnya