TEGALSARI – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meluncurkan Kartu Anggota Nahdlatul Ulama Elektronik (Kartanu-el) kemarin (13/10). Acara itu digelar berbarengan dengan pembukaan kirab Hari Santri di lapangan Pondok Pesantren Darussalam, Blokagung, Kecamatan Tegalsari.
Acara launching itu ditandai dengan penyerahan duplikat Kartanu-el oleh Ketua PBNU yang juga Wakil Gubernur (Wagub) Jatim kepada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas; Rais Syuriah PNU Banyuwangi, KH. Ahmad Hisyam Syafaat, dan Ketua PC NU Banyuwangi KH. Maskur Ali.
Menurut Wakil Sekretariatan PCNU Banyuwangi, Muhammad Nasih, Kartanu-el itu itu kartu tanda anggota sebagai warga NU. Hanya saja, itu berbeda dengan sebelumnya. Kartanu-el ini merupakan hasil kerja sama PBNU dengan pihak perbankan. “Ini bisa dipakai untuk ATM,” katanya.
Seperti ATM pada umumnya, terang Nasih, Kartanu-el ini terdiri tiga varian, yakni silver, gold, dan platinum. Pendaftaran untuk silver Rp 20 ribu, dan uang itu tidak hilang tapi terkumpul dalam rekening. Untuk jenis gold dan platinum, terang dia, pendaftaran lebih mahal yakni Rp 500 ribu.
“Yang jelas manfaatnya ada, yang gold dan platinum tentu bea,” jelasnya. Menurut Nasih, siapa pun bisa mendaftar menjadi anggota NU melalui cara ini. Dia mengungkapkan untuk memiliki Kartanu-el ini cukup menghubungi pengurus NU setempat,” katanya. (radar)