Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ketua LDNU Mendukung, KPK Langsung Bergerak Cepat

Khofifah Indar Parawarsa (kiri) dan Emil Dardak (kanan)
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Khofifah Indar Parawarsa (kiri) dan Emil Dardak (kanan)

KEPUTUSAN para kiai yang tergabung dalam tim 9 dan sejumlah partai pengusung untuk menggandengkan Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa dengan Bupati Trenggalek Emil Estianto Dardak sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur Jatim, mendapat sambutan hangat dari banyak kalangan di Banyuwangi.

Ketua Komunitas Pendukung Khofifah (KPK) Banyuwangi Mochammad Khotib mangapresiasi keputusan para kiai dan partai pengusung tersebut. Begitu menerima kabar tersebut, Khotib langsung melakukan komunikasi dengan jajaran pengurus KPK di Banyuwangi dan sejumlah kabupaten lain. ”Teman-teman KPK di daerah-daerah sangat merespons dan sangat mendukung keputusan ini,” tuturnya.

Khotib menuturkan, pasangan Khofifah-Emil dianggap sangat mewakili semua kalangan, mulai kelompok perempuan, laki-laki, usia muda, hingga daerah tapal kuda, dan mataraman.

Bupati Trenggalek yang juga Cawagub Jatim Emil Estianto Dardak saat sungkem kepada Rois Syuriah PCNU Banyuwangi sekaligus Pengasuh Pesantren Darussalam Blokagung KH Hisyam Syafaat di Jakarta, kemarin lussa.

Dipilihnya Emil Dardak sebagai pendamping Khofifah diyakini bakal mendongkrak suara pemilih pemula. Sebab selain dikenal bupati muda dan cerdas, Emil juga memiliki banyak prestasi nasional dan internasional dalam waktu yang cukup singkat kurang dari dua tahun sejak terpilih menjadi Bupati Trenggalek tahun 2016.

Bahkan pidato Emil Dardak di forum internasional PBB sangat memukau dan kini beredar luas di berbagai medsos. Maka dari itu, dia menyebut pasangan ini sangat cocok dan didambakan masyarakat Jatim.

”Kalau kemarin KPK menyatakan siaga satu untuk Pilgub Jatim, sekarang semua teman-teman KPK wajib bergerak cepat di lapangan untuk memenangkan pasangan Ibu Khofifah dan Mas Emil Dardak,” tandasnya.

Sementara itu, respons positif terhadap pasangan Khofifah dan Emil, juga disampaikan Ketua Lembaga Dakwah Nahdlatul Ulama (LDNU) Banyuwangi Ustad Iskandar Dzulqarnain. Pasangan tersebut sangat ideal dan cocok untuk menjadi gubernur dan wakil gubenur Jatim.

”Dari sisi nama aja sudah cocok, yaitu Ka-Mil, kepanjangan dari Khofifah dan Emil. Kamil dalam bahasa Arab itu sempurna,” tandasnya.

Dzulqarnain menuturkan, keputusan para kiai dan sejumlah partai pengusung tersebut dirasa sangat tepat dan memuaskan warga Jatim. Sebab keduanya adalah pasangan ideal yang dianggap mampu membawa Jatim bisa lebih maju dan lebih baik.

Dua sosok tersebut, lanjut Dzulqornain, akan mampu membawa Jatim maju pesat meninggalkan provinsi lainnya. ”Kerja keras Bu Khofifah, Kemensos, dan Mas Emil sebagai Bupati Trenggalek sangat realistis dan dirasakan manfaatnya masyarakat. Jadi kerjanya bukan kamuflase belaka,” tandasnya.

Meski demikian, lanjut Dzulqarnain, dukungan kepada pasangan Ka-Mil tersebut, bukan berarti dirinya membenci pasangan lain dan menganggapnya tidak mampu memajukan Jatim. ”Tapi kami lebih yakin pasangan Ka-Mil ini yang lebih tepat untuk memajukan Jatim,” tuturnya.

Lebih jauh Dzulqarnain menjelaskan kekagumannya pada sosok Khofifah dan Emil. Menurutnya, sejak kecil Khofifah bukan hanya dikenal cerdas, tapi juga sangat tawadu’ kepada para kiai.

Makanya, dia tidak heran jika dalam perjalanan politiknya termasuk urusan Pilgub Jatim, selalu minta pertimbangan, masukan, dan patuh pada putusan para kiai. ”Bu Khofifah maju sebagai calon gubernur ini juga perintah para kiai. Apalagi pasangan Bupati Trenggalek Emil Dardak, sangat tepat,” pungkasnya. (radar)