GIRI – Suasana lapangan bulu tangkis indoor GOR Tawangalun tampak meriah tadi malam. Selain karena Kejurkab Bulu Tangkis mulai digelar, juara All England 2017, Kevin Sanjaya, ikut hadir untuk memainkan laga eksibisi melawan pengurus Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Banyuwangi.
Kevin yang awalnya direncanakan melawan Waketum PBSI Banyuwangi, Teguh Sumarno kemudian justru menjadi satu tim ganda. Mereka melawan Wakil Sekjen PP PBSI, Oéi Widjanarko dan Bendahara Pengprov PBSI, Andre Yong.
Hingga berita ini ditulis pukul 20.30, pertandingan masih berlangsung. Pada game pertama, pasangan Kevin/Teguh unggul 21-19 melawan duet Oei/Andre. Meski sebatas persahabatan, Kevin mampu menunjukkan permainan kelas dunia.
Berkali-kali, Smash yang dilancarkan Kevin sulit dikembalikan lawan. Decak kagum penonton begitu terlihat begitu Kevin melakukan jumping smash. Penonton juga terkagum-kagum melihat suguhan bermain bulu tangkis yang ditunjukan Kevin.
“Mainnya sungguh berkelas. Bola panjang pun langsung di-smash,” ujar Malik, salah seorang penggemar Kevin. Beberapa pembulu tangkis gaek asal Banyuwangi juga ingin bermain dengan Kevin. Salah satunya Kasatpolair Polres Banyuwangi, AKP Subandi.
“Saya harap nanti ada bibit baru dari Banyuwangi yang bisa membawa nama olahraga bulu tangkis” ujar Kevin Sanjaya. Dia turut memberi tips kepada para atlet usia dini dan pemula yang akan memulai Kejurkab hari ini.
Kevin mengatakan, latihan keras dan pantang menyérah harus menjadi santapan rutin bagi atlet yang ingin berkembang. Selama ini, ungkap Kevin, kelemahan atlet yang paling sering dilihat adalah kurangnya jam latihan.
“Dulu saat di sini saya berlatih tiga kali seminggu. Tapi setelah di Djarum Foundation saya latihan setiap hari. Jadi yang penting lebih intens berlatih dan tidak mudah menyerah,” ujar pebulu tangkis kelahiran Muncar itu.
Wakil Ketua PBSI Banyuwangi, Teguh Sumarno menambahkan, kedatangan Kevin sebuah hal positif terutama bagi atlet muda yang ikut bertanding di Kejurkab. Dia melihat jika Kevin yang masih berusia muda mampu membawa prestasi yang cukup gemilang. Sehingga cocok untuk menjadi motivator bagi pembinaan atlet muda di tanah kelahirannya.
“Tinggal nanti bagaimana Pemkab bisa memanfaatkan momen ini dengan memaksimalkan dan meningkatkan fasilitas yang ada. Selama ini kan belum ada olahraga yang membawa nama Banyuwangi ke kancah dunia seperti Kevin,” Tegas Rektor Uniba itu.
Sementara itu, pagi ini rencanya Kevin bersama pengurus PBSI dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas akan membuka Kejurkab Bulu Tangkis 2017. Dalam acara tersebut Pemkab Banyuwangi juga akan menyerahkan uang pembinaan Kepada Kevin Sanjaya atas prestasinya mengharumkan nama Indonesia dan Banyuwangi.
“Rencananya ada pemberian reward sebesar Rp 75 juta dari pemkab. Selain itu, dalam kejuaraan kejurkab secara resmi,” kata Sekretaris PBSI Banyuwangi, Dedi Susanto. Selain itu, dalam kejuaraan yang diikuti sekitar 320 atlet itu akan dimainkan 21 kelas dari usia dini hingga veteran.
“Tadi malam kelas dewasa dan veteran yang main ditambah eksebisi. Pagi ini baru kelompok anak-anak yang kita mainkan. Kita harap ada bibit-bibit potensial, karena dari Djarum Foundation juga ikut memantau kejuaraan ini,” pungkasnya. (radar)
