Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kompensasi Ditambah, Warga Pantai Boom Bersedia Direlokasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI–Rencana pemindahan warga RT1/RW 1 Lingkungan Krajan, Kelurahan Kampung Mandar yang tinggal di area Pantai Boom  yang sebelumnya sempat alot tampaknya mulai melunak. Hal itu terjadi setelah PT. Pelindo III dan PT. Pelindo Properti Indonesia (PPI) bersedia menambah uang kerohiman yang awalnya hanya sebesar  Rp 2 juta menjadi Rp 4,5 juta.

Plt. Lurah Kampung Mandar,  Sigit Budi W saat dikonfirmasi Jawa Pos Radar Banyuwangi membenarkan bahwa warga sudah memperoleh kata sepakat dengan PPI terkait pemindahan. Tetapi hasilnya bukan berupa relokasi ke wilayah  Desa Ketapang seperti yang direncanakan sebelumnya. Namun, warga membeli sendiri tanah melalui dana kerohiman yang sudah dinaikkan oleh PPI.

“Jadi warga minta uang kerohiman yang sebelumnya sekitar Rp 2 juta menjadi Rp 4,5 juta. Uangnya menurut warga dibuat untuk membeli tanah di daerah Klatak. Jadi mereka tidak direlokasi ke Ketapang,” kata Sigit sembari menambahkan nantinya PT. KAI yang akan menjadi penghubung proses pemindahan warga serta proses pencairan dana dari PPI.

Karena dana nantinya tidak akan diberikan dalam bentuk cash, melainkan ditransfer ke dalam rekening warga yang nanti pembuatannya akan difasilitasi PT. KAI.“ Rekeningnya nanti PT. KAI yang akan membantu untuk membuatkan.  Nanti PT KAI juga yang akan mengatur pembagiannya sesuai dengan jumlah warga yang namanya sudah diajukan oleh ketua RT, kalau  tidak salah ada 113 orang” imbuhnya.

Ketua RT1/RW1, Lingkungan  Krajan, Kelurahan Kampung Mandar, Saknan menambahkan, bahwa warga sampai akhir negoisasi tetap tidak mau dipindahkan ke wilayah Desa Ketapang dengan berbagai alasan. Karena itu usai terjadi kesepakatan dengan memperoleh tambahan uang kerohiman, warga  sepakat membeli sendiri tanah seluas 3.700 meter persegi di dekat Perumahan Klatak yang nantinya akan dijadikan tempat tinggal bagi warga Pantai Boom.

Dengan begitu, jika PT. Pelindo  III dan PPI sudah bisa melaksanakan   proyeknya dengan tenang. Setidaknya pada Akhir Februari nanti  warga telah berpindah seluruhnya  dari Pantai Boom. “Setiap KK dapat  Rp 4,5 juta, total ada 123 KK. Jadi  warga akan mendapatkan total  uang kerohiman Rp 550 juta. Dana  ini nantinya akan langsung kita wujudkan tanah di Selatan Perumahan Klatak, barat kantor Radar Banyuwangi. Per KK nanti memperoleh jatah tanah seluas 5,5 meter persegi,” terang Saknan.

Humas PPI, Lutfi Rizki Nurma, saat dikonfirmasi via telepon membenarkan telah ada kesepakatan antar perusahaannya dengan warga. Hal itu terjadi setelah PPI bersedia menaikkan uang kerohiman sesuai tuntutan warga.

“Ini masih pendataan  dulu, nanti kalau sudah selesai baru dibayarkan. Setelah itu baru progress pembangunan bisa kembali dilanjutkan,” ujar wanita yang akrab disapa Kiki itu. (radar)