Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Kondisi Aziz dan Misnatun mulai Membaik

Anggota Polsek Srono terus mengawasi Misnatun di ruang isolasi RSUD Genteng, kemarin (22/9)
Anggota Polsek Srono terus mengawasi Misnatun di ruang isolasi RSUD Genteng, kemarin (22/9)

GENTENG – Dua kawanan perampok yang menjalani perawatan di RSUD Genteng karena terluka, Abdul Aziz, 41, warga Dusun Bendelan, Desa/Kecamatan Arjasa, Kabupaten Jember, dan Misnatun, 41, asal Desa Ramban, Kecamatan Cerme, Kabupaen Bondowoso, hingga kemarin (22/9) masih menjalani perawatan di ruang isolasi.

Sejumlah anggota dari Polsek Songgon, juga masih terus mnngawasi dua dari tujuh pelaku perampokan yang beraksi di rumah Slamet Rohaini, 47, warga Dusun/Desa Kepundungan, Kecamatan Srono pada Rabu dini hari (13/9).

Meski masih terbaring lemas di ruang isolasi RSUD Genteng, kedua tersangka perampokan itu terlihat mulai membaik. Misnatun yang terkena timah panas polisi di kaki kanan dan pinggang, terlihat sudah mulai bisa berbaring dengan posisi bersandar. Dengan kondisi infus yang terhubung ke tubuhnya dan perban juga masih menempel di bagian perut, lelaki itu sesekali tampak kesakitan .

“Masih agak nyeri, mas,” cetus Misnatun pada Jawa Pos Radar Genteng kemarin (22/9). Sementara tersangka lain, Abdul Aziz telihat masih tergeletak lemas. Tapi dibandingkan dengan hari sebelumnya, kondisi tersangka yang terkena bom bondet pada tangan dan wajahnya itu tampak terlihat bugar. Hanya saja, pria itu masih belum bisa diajak komunikasi.

“Dia itu (Abdul Aziz) keseharian hanya petani,” terang Murti, 50, salah satu saudara Abdul Aziz di RSUD Genteng. Dengan bahasa Madura yang khas, Murti menyampaikan kalau saat ini kondisi di kampungnya sedang paceklik dan hasil pertanian sangat jelek. “Hasil panen rusak, harga juga murah,” ungkapnya.

Sementara itu, pe njagaan pada kedua tersangka itu masih terlihat ketat. Bahkan sore k kemarin, terlihat ada tiga anggota polisi dengan pakaian preman berjaga disamping ruang tempat kedua pelaku dirawat. (radar)