BANYUWANGI – Korban banjir bandang di Desa Alasmalang, Kecamatan Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, begitu antusias menggunakan hak pilihnya dalam Pilgub Jatim 2018. Ratusan warga di empat dusun terlihat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) darurat, Rabu (27/6/2018).
Atusiame tersebut terlihat sejak pagi. Meski petugas Komite Penyelengara Pemumutan Suara (KPPS) masih melaksanakan sumpah dan menghitung jumlah surat suara, warga terutama yang terdaftar di TPS 4 desa Alasmalang, sudah mengantre. Bahkan warga rela mengunggu di luar TPS, karena tempatnya tidak mampu menampung jumlah warga yang hadir.
“Alhamdulillah berdasarkan hasil monitoring yang kami lakukan, coblosan ini berjalan lancar, dengan antusias warga yang cukup tinggi, meskipun mereka tertimpa musibah,” ungkap Sidqi Sarifudin, Panitia Pemungutan Suara (PPS), Rabu (27/6/2018).
Sidqi menambahkan, berdasarkan pantauan yang dilakukan di TPS terdampak banjir yakni TPS 4, 6 dan 7, antusias masyarakatnya cukup tinggi, dimana dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di 3 TPS yang mencapai 1623 hampir 50 persen sudah menyalurkan hak suaranya.
“Sudah hampir 50 persen sudah menyalurkan aspirasinya,” tambahnya.
Salah satu warga dusun Karangasem desa Alasmalang, Abdullah (75 tahun) mengaku, antusias mencoblos salah satu pasangan calon di Pilgub Jatim. Untuk menyalurkan aspirasinya, dirinya rela menunggu lebih dari 30 menit di luar.
“Sudah mulai tadi di sini. Ikut antre nyoblos. Sementara rumah saya tinggal dulu,” ujarnya.
Abdullah mengaku sengaja meninggalkan rumahnya terlebih dahulu. Selanjutnya setelah dari TPS, dirinya akan kembali membersihkan rumahnya yang masih terendam lumpur bekas banjir bandang.
“Rumah saya tinggal sebentar, habis nyoblos baru, bersih-bersih rumah lagi, karena saya ingin pilihan saya jadi Gubernur,” ungkap Abdullah.