Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Musim Kemarau, Waspadai Diare dan Gangguan Pernapasan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi mengingatkan warga terhadap tingginya risiko serangan diare di musim kemarau seperti saat ini. Sebab, di tengah kondisi cuaca panas, banyak debu yang beterbangan dan berpotensi mencemari makanan. Diare bisa menyerang warga yang mengonsumsi makanan yang telah tercemar tersebut. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Banyuwangi, Widji Lestariono mengatakan, pada musim kemarau kondisi tanah menjadi kering, sehingga banyak debu yang beterbangan dan dapat mencemari makanan.

“Pada musim kemarau seperti saat ini, banyak debu yang beterbangan. Makanan berpotensi tercemar debu tersebut,” ujarnya saat dikonfi rmasi sebelum mengikuti rapat paripurna di kantor DPRD Banyuwangi kemarin (8/10). Pria yang karib disapa Rio itu menambahkan, makanan yang telah tercemar debu jika dikonsumsi bisa mengakibatkan gangguan pencernaan, termasuk di are. “Untuk mencegah diare, kami mengimbau warga menjamin kebersihan makanan,” imbaunya.

Sementara itu, ketika musim kemarau telah berakhir, yakni saat wilayah Banyuwangi memasuki musim pancaroba, Rio meminta masyarakat mewaspadai penyakit yang berkaitan dengan saluran pernapasan. Untuk mencegah penyakit saluran pernapasan tersebut, imbuh Rio, warga harus menjaga kondisi fi sik. “Istirahat harus cukup, konsumsi makanan yang berimbang dan bergizi, minum dua liter air per hari, dan jangan lupa berolah raga,” paparnya.

Beruntung, menurut Rio, hingga saat ini pihaknya belum mendapat laporan peningkatan signifi kan terkait penyebaran penyakit tertentu, termasuk diare dan penyakit saluran pernapasan, di seantero Banyuwangi. “Berdasar laporan tingkat kunjungan pasien di seluruh puskesmas di Banyuwangi, belum ada peningkatan signifi kan terkait penyakit tertentu,” pungkasnya. (radar)