BANYUWANGI – Wilayah Banyuwangi dan sekitarnya pada pertengahan Mei ini sudah memasuki musim kemarau. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi menyebutkan, musim kemarau akan berlangsung cukup lama.
Diprediksi, musim kemarau ini akan berlangsung sampai November 2016 mendatang. Meski memasuki musim kemarau, tapi akhir-akhir ini wilayah Banyuwangi masih sering dilanda hujan cukup signifikan. Meski begitu, hujan yang terjadi tidak berlangsung lama dan juga tidak merata di seluruh wilayah Banyuwangi.
BMKG menyebutkan, hujan yang turun saat musim kemarau dipengaruhi suhu muka laut di perairan utara dan selatan Jawa dalam kondisi hangat. Suhu muka laut yang hangat tersebut menambah pembentukan awan-awan yang bisa menimbulkan hujan.
Prakirawan BMKG, Yustoto Windiarto, menjelaskan meski intensitas hujan beberapa hari terakhir tinggi, beberapa hari ke depan hujan di wilayah Banyuwangi diprediksi akan menurun. “Beberapa hari ke depan potensi hujan dan tingkat hujan diprediksi akan berkurang,” kata Yustoto.
Dalam rilis harian BMKG juga disebutkan, masyarakat pesisir selatan Pulau Jawa hingga Nusa Tenggara Barat (NTB) diharapkan tetap waspada. Sebab, akhir-akhir ini gelombang di Laut Selatan sedang meningkat.
“Tinggi gelombang di Laut Selatan Pulau Jawa sampai NTB bisa mencapai 3 meter. Masyarakat yang biasa melaut harus waspada,” pungkasnya. (radar)