SRONO-Kecelakaan maut terjadi di jalan raya Dusun Sumberwangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono kemarin pagi (11/4). Mbah Paikem yang berumur 80 tahun, tewas diseruduk motor Yamaha Jupiter MX dengan nomor polisi P 3549 X yang dinaiki Abdul Rahman, 50.
Dalam kecelakaan itu, Mbah Paikem yang tinggal di Dusun Sumber wangi, Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, itu mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan patah tulang pada kaki kanan. “Korban itu meninggal saat akan dibawa ke rumah sakit,” cetus Kanitlantas Polsek Muncar, Iptu Kateno.
Kecelakaan yang menimpa Mbah Paikem itu, terjadi sekitar pukul 06.00. Saat kejadian, korban ini akan menyebarang di jalan raya yang ada di depan rumahnya. Saat kakinya mulai melangkahkan kaki di badan jalan, tiba-tiba dari arah barat meluncur motor Yamaha Ju piter MX dengan nomor polisi P 3549 X yang dikendarai Abdul Rohman asal Dusun Wiyayu Timur, RT 1, RW 2, Desa Bedewang, Kecamatan Songgon.
“Korban diduga tidak memperhatikan kendaraan yang akan melintas,” terangnya. Karena jarak yang sudah dekat, Abdul Rahman tidak bisa mengendalikan motornya yang melaju dengan kecepatan tinggi. Nenek yang ada didepannya itu, langsung ditabrak hingga terpelanting.
“Korban sempat terpental,” ujarnya. Saat korban terpental itu, jelas dia, kepala korban membentur jalan aspal hingga mengalami pendarahan dan gegar otak berat. Selain itu, nenek berumur lanjut itu juga mengalami patah tulang pada kaki kanan dan luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Luka berat di bagian kepala,” jelasnya.
Saat kejadian itu, lanjut dia, korban sempat dilarikan ke rumah petugas kesehatan terdekat. Karena kondisinya cukup parah, selanjutnya dibawa ke rumah sakit. “Saat akan dibawa ke rumah sakit itu, korban meninggal,” ungkapnya.
Menurut Iptu Kateno, untuk pengendara motor Yamaha Jupiter MX, Abdul Rahman, mengalami luka lecet di beberapa bagian tubuhnya. Oleh warga, selanjutnya ditolong dengan dibawa ke Puskesmas Singojuruh. “Motor yang dibuat menabrak korban, kita amankan,” katanya.
Untuk proses hukum terkait kecelakaan maut itu, Iptu Kateno menyebut kalau pihaknya masih melakukan p penyelidikan. “Tadi sudah dilakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi,” ujarnya pada Jawa Pos Radar Genteng. (radar)