

Pencinta Lingkungan dan Guide Kecewa
LICIN – Langkah Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) membangun sarana dan prasarana di puncak Ijen menuai banyak protes. Sejumlah aktivis lingkungan menolak jika puncak Ijen berdiri bangunan permanen seperti tembok pembatas dan sarana lainnya.
Alasannya, kehadiran bangunan permanen itu merusak keaslian wajah Ijen. Bukan hanya aktivis lingkungan, pengunjung juga kecewa setelah melihat puncak ijen digali dan didirikan bangunan permanen.
Kekecewaan warga banyak dilampiaskan lewat media sosial. Ada yang bilang Ijen tak natural lagi, ada juga yang mengkritik bangunan baru mengurangi daya tarik pengunjung.
Andika Rahmat Hidayat, 30, seorang guide mengatakan, jika turis asing yang dibawanya tidak lebih dari 30 menit saja berada di puncak Ijen. Mereka kecewa adanya proyek pembangunan pagr pembatas itu yang dirasa merusak keindahan kawah tersebut.