Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pakai Kostum Aparat, Siswa TK Lepas Tukik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

anak-anak-tk-hang-tuah-tk-kartika-dan-tk-bhayangkari-melepas-anak-tukik-di-pantai-boom-banyuwangi-pagi-kemarin

BANYUWANGI – Memperingati Hari Pahlawan 10 November, ratusan siswa Taman Kanak-Kanak (TK) memperingati dengan hal  berbeda. Semangat kepahlawan mereka terapkan menjadi semangat untuk pelestarian. Para siswa TK Hang Tuah, TK  Kartika, dan TK Bhayangkari melepas tukik (anak penyu) di Pantai Boom Banyuwangi kemarin (9/11).

Dengan mengenakan kostum aparat kepolisian, kostum TNI AL, dan TNI AD, mereka tampak semangat  mengikuti kegiatan pelestarian penyu. Sebelum acara pelepasan tukik dimulai, mereka berkumpul sambil menyanyikan beberapa  lagu dengan penuh semangat.

Seperti biasa, sebelum acara lepas tukik dimulai, siswa mendapat pembekalan dari tim relawan dari pihak Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF), Jawa Pos Radar Banyuwangi, dan BKSDA Jatim. Generasi penerus bangsa ini diberi pembekalan tentang pentingnya penyu di Banyuwangi. Sementara itu, pihak BKSDA menambahkan bahwa penyu adalah hewan yang dilindungi negara.

”Tugas kita sebagai manusia harus melindungi hewan yang mulai punah ini (penyu) agar terus lestari,” ujar Purwanto,  petugas BKSDA. Setelah pembekalan  selesai, para siswa langsung bergegas baris dan melangkah maju menuju bibir pantai.

Dengan  tertib, mereka mengikuti seluruh arahan dari relawan. Sesampainya di bibir pantai, mereka langsung mengambil tukik yang ada di dalam mangkuk. Dalam hitungan ketiga, 60 ekor tukik dilepas ke laut. ”Ayo  yang cepat larinya,” teriak Ocha,  salah satu peserta dari TK Hang Tuah sambil menepuk tangannya  memberi semangat kepada tukiknya.

Ny. Rina Robi Bulan, yang mendampingi anaknya sangat bangga dengan kegiatan pelestarian penyu  ini. Terlebih, pelepasan tukik ini di lakukan oleh anak-anak. Diharapkan, mereka bisa mengerti dan lebih mencintai hewan ciptaan  Tuhan yang dilindungi ini mulai saat ini dan selamanya.

”Mereka (anak-anak) harus jadi pahlawan bagi penyu agar tidak punah ke depannya,” jelas istri Dandim 0825 Letkol Robi Bulan itu. (radar)