Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Pasca Ledakan Bom di Surabaya, Polres Banyuwangi Tingkatkan Pengamanan

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Aparat Polres Banyuwangi memperketat penjagaan pasca ledakan bom di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5/2018) pagi. Pengamanan yang ditingkatkan itu adalah markas polisi dan wisma kapolres.

Langkah cepat aparat ini disampaikan Kasat Sabhara Polres Banyuwangi AKP Basori Alwi. Ada 45 personil terdiri dari 3 perwira dan 42 bintara Sabhara yang dilibatkan dalam pengamanan.

Di Mapolres Banyuwangi, sejumlah anggota penjagaan bersama provos siaga di pintu gerbang. Pintu utama yang biasanya dibuka lebar saat ini hanya dibuka cukup untuk lintasan pejalan kaki.

Semua pengendara baik roda dua dan mobil wajib berhenti di depan pintu gerbang untuk dilakukan pemeriksaan. Barang bawaan menjadi fokus petugas dalam melakukan sterilisasi pengunjung di pintu gerbang.

“Untuk mobil wajib membuka kaca sebelum masuk mapolres. Pemotor yang pakai helm harus dibuka kaca pengamannya. Bagi yang mengenakan jaket supaya dilepas,” terangnya usai memimpin apel siaga pengamanan.

Prosedur yang sama juga berlaku di wisma kapolres di sisi utara Taman Blambangan Banyuwangi. Petugas yang berjaga siaga di depan pintu gerbang. Di sini pintu utama ditutup.

“Selain mengamankan dua lokasi ini, para personil juga mengamankan sejumlah gereja yang ada di Banyuwangi. Pola yang diterapkan adalah seterilisasi pengunjung dan sarana ibadah. Karena Minggu bersamaan dengan peribadatan umat Nasrani,” tambah AKP Basori.

Lalu bagaimana dengan pintu masuk ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang? Ditegaskan Kasat Sabhara, di sana juga dilakukan penebalan pengamanan. Sejauh ini petugas dari Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjungwangi siaga THTR (tiada hari tanpa razia) di pintu masuk dan keluar pelabuhan.

“Kita minta warga Banyuwangi tetap tenang. Petugas kepolisian sudah mengambil langkah pengamanan. Semoga tidak ada peristiwa bom di ujung timur Jawa. Bila melihat orang atau benda mencurigakan kasih tahu aparat,” serunya.