Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Pergelaran kolosal Paju Gandrung Sewu di Pantai Boom

masukBANYUWANGI – Pergelaran kolosal Paju Gandrung Sewu akan berlangsung di Pantai Boom, Banyuwangi, sore ini (23/11). Seperti perhelatan tahun lalu, acara sore ini diprediksi akan menyedot perhatian ribuan warga. Anda ingin nyaman menyaksikan perhelatan tersebut? Ada baiknya tidak membawa kendaraan kekawasan THR Pantai Boom. Supaya tidak terjebak kemacetan, pengunjung disarankan memilih lokasi parkir kendaraan yang jauh dari venue acara.

Ketua Panitia Paju Gandrung Sewu, drh. Budianto me nyatakan, pihaknya sudah mene tapkan lokasi parkir di luar area Pantai Boom. Pengunjung bisa memarkir kendaraan di beberapa ruas jalan di Ke lu rahan Kampung Mandar. ‘’Parkir bisa di Kampung Mandar,’’ ujarnya. Sementara itu, mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri diagendakan hadir dalam acara sore ini. Bersama tokoh nasional lain, putri proklamator RI itu akan menyaksikan kelincahan putra putri Banyuwangi di bidang seni tari.

Sekadar diketahui, perhelatan akbar festival Paju Gandrung Sewu akan melibatkan 1.053 pa sang penari. Penampilan tari ko losal itu akan menceritakan sejarah perjalanan tari gandrung dari masa ke masa, mulai kisah gandrung lanang sampai gandrung sebagai hiburan yang merakyat. Paling tidak, itulah yang tergambar dalam geladi Paju Gandrung Sewu di Pantai Boom sore kemarin (22/11). Ribuan penari menyuguhkan tradisi masyarakat Osing dalam menyikapi kegembiraan menyelenggarakan hajatan.

Kemudian, sekelompok penari laki-laki membawa umbul-umbul berwarna-warni ke tengah lapangan. Setelah itu, salah seorang di antara mereka memanjat menara dan memasang kiling (baling- baling). Pemasangan kiling itu sebagai wujud rasa gembira dan bersyukur atas hajatan yang dilakukan. Kemudian, dilanjutkan tarian dan disusul beberapa orang memikul tandu. Di atas tandu itu berdiri seorang penari seblang.

Cerita berlanjut dengan hadirnya 1.053 penari gandrung yang disusul paju (penari lakilaki) sebagai pasangannya. Selain tari, juga akan diselipkan perbincangan antara panjak yang berada di pentas sisi timur dengan salah seorang penari di tengah lapangan. Dialog itu menceritakan kebiasaan dan sebagai pengatur masuknya gending-gending Banyuwangi yang mengiringi tarian. Panggung dirancang menggunakan bambu.

Di masing-masing sudut lapangan berdiri paglak sebagai ciri khas Osing. Selain itu, gapura menuju lokasi acara juga dibuat dari bambu. Nuansa alami nan eksotik akan benar-benar terasa di Pantai Boom hari ini. Saat acara berlangsung, panitia akan menyuguhkan atraksi para motor yang melayang-layang di langit Banyuwangi. Dua buah spanduk dengan tulisan “I love BWI” dan “Paju Gandrung Sewu” akan dibawa terbang di atas Pantai Boom. (radar)