Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Plafon Atap Ruang Kelas SDN 1 Bomo Morat-marit

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

riang-sdSebelumnya Pernah Melukai Dua Siswa

ROGOJAMPI – Kondisi atap ruang kelas di SDN 1 Bomo, Kecamatan Rogojampi, Banyuwangi, memprihatinkan. Ruang kelas  untuk belajar itu sudah banyak yang jebol. Para guru khawatir plafon yang rusak itu bisa mengancam keselamatan para siswa. Setahun lalu, salah satu ruang kelas yang sedang digunakan belajar para siswa pernah ambruk secara tiba-tiba.

Dua siswa yang sedang menerima pelajaran pun sempat terluka dan harus menjalani perawatan serius. “Dua siswa tertimpa kayu dan asbes,” terang Imam Syafii, salah satu guru SDN 1 Bomo. SDN 1 Bomo, Kecamatan Rogojampi, itu memiliki delapan uang kelas yang digunakan untuk proses belajar mengajar (PBM). Dari jumlah itu, tiga ruang kelas kondisinya memprihatinkan. 

Satu ruang yang ditempati kelas IIB tidak pakai plafon karena telah ambruk. Plafon ruang kelas IV banyak yang jebol. Sedang ruang kelas III, lantai keramiknya retak dan protol. Bukan hanya itu, ruang kelas 1 dan IIA, ruang kelasnya berlantai semen. “Lantai semen itu hasil swadaya wali murid sebulan lalu,” ungkapnya. Meski kondisi ruang kelas yang sudah memprihatinkan, semuanya masih dipakai untuk PBM.

Sebab, di sekolah itu sudah tidak ada ruang lainnya. “Kita khawatir juga kalau tiba-tiba jebol seperti setahun lalu,” katanya. Kondisi ruang kelas banyak yang rusak itu, ternyata sudah berlangsung sejak setahun lalu. Plafon yang jebol, karena kayunya sudah banyak yang rapuh. “Padahal rehab baru dilaksanakan tahun 2006 lalu,” ungkapnya. 

Untuk perbaikan, jelas dia, sekolah sudah mengajukan. Malahan, UPTD Pendidikan Kecamatan Rogojampi dan pengawas sekolah juga sudah datang untuk melihat kondisi sekolahnya. “Sampai sekarang belum ada bantuan untuk perbaikan,” ujarnya. (radar)