Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Port Link VII Nongkrong di LCM

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KALIPURO – Sejak 5 Juli 2015 lalu Kapal Motor Penumpang (KMP) jumbo Port Link VII sudah tiba di Pelabuhan Ketapang. Kapal tersebut akan dioperasikan demi mengurai kepadatan saat puncak arus mudik nanti. Namun, saat ini kapal tersebut belum beroperasi.

Sebab, kapal itu masih dalam tahap penyesuaian dengan dermaga di LCM Ketapang dan di ASDP Ketapang. Ship Traffic Control Pelabuhan LCM Ketapang, Poniman, menuturkan kapal tersebut memiliki panjang 82 meter dengan lebar 22 meter.

Port Link VII tersebut bisa  memuat sebanyak sekitar 80 kendaraan  kecil, 925 sepeda motor, 33 truk besar, dan 7 unit truk sedang. Sementara bus di dalam kapal tersebut bisa masuk sebanyak 25 unit. ”Kapal datang tiba di Ketapang  tanggal 5 Juli. Ini dari Pelabuhan Lembar–Lombok” jelas Poniman.

Poniman mengatakan, saat ini kapal masih  dalam tahap penyesuaian dengan  dermaga di Pelabuhan LCM ketapang dan dermaga di Pelabuhan ASDP Ketapang. Kapal besar itu didatangkan memang bertujuan untuk mengantisipasi apabila nanti kapal-kapal yang beroperasi di Selat Bali tidak bisa mengurai kepadatan pemudik dari  Bali.

”Iya, kapal memang digunakan untuk antisipasi kepadatan pemudik. Saat ini masih tahap penyesuaian ramdor. Jika memang sukses beroperasi, kapal itu akan terus beroperasi di Ketapang untuk  mengantisipasi LCT yang dilarang tanggal 9 Agustus nanti,” terang Poniman.

Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin, Port Link VII  itu memang masih belum beroperasi.  Para pekerja masih sibuk melakukan pengelasan ramdor kapal untuk disesuaikan dermaga di Ketapang. Tampak juga ramdor kapal itu diperpanjang agar kendaraan yang hendak masuk ke dalam kapal tidak kesulitan.

Plt General Manajer (GM) PT. Indonesia Ferry (Persero) ASDP Ketapang, Saharuddin Koto, juga membenarkan bahwa Port Link VII tersebut akan dioperasikan di Selat Bali saat puncak arus mudik. Namun, kapal tersebut  hanya dioperasikan jika  memang kepadatan kendaraan tidak bisa diurai kapal-kapal di  Pelabuhan Ketapang.

”Insya Allah H-7 sudah bisa beroperasi. Saat ini masih disesuaikan dermaga,”  kata Saharuddin.  Sementara itu, arus mudik masih belum terlihat di Pelabuhan ASDP Ketapang kemarin. Kendaraan  masih terpantau normal. Beberapa motor berpelat nomor DK dan mobil pribadi tampak turun dari kapal yang merapat.

Namun, jumlahnya tidak banyak. ”Kepadatan arus mudik belum terjadi. Prediksi H-7 mulai ramai kendaraan dari Bali,” pungkas Saharudin.(radar)