Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Potong Anggaran Perjalanan Dinas, Banyuwangi Fokus Bangun Jalan di 2019

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas membacakan Nota Keuangan Bupati atas diajukannya Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2019, dalam sidang paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Banyuwangi, Senin (1/10/2018).

Dalam kesempatan itu Anas mengatakan, tahun depan pihaknya akan fokus pada pembangunan infrastruktur jalan. Dia mengatakan dari pantauannya di lapangan pembangunan infrastruktur selama ini berjalan baik dan telah banyak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

Namun banyak jalan-jalan lebih kecil yang digunakan masyarakat masih berupa jalan berbatu atau jalan makadam sehingga butuh dipaving. Anas mengatakan pembangunan jalan juga dimaksudkan untuk meningkatkan ekonomi dan investasi daerah.

“Pemerintah terus mendorong kinerja investasi dan perdagangan, untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi nasional. Pembangunan infrastruktur dan perbaikan iklim investasi menjadi prioritas utama Pemerintah dalam mendorong perekonomian nasional tahun 2019 mampu tumbuh lebih baik pada posisi 5,6 persen dari posisi saat ini sebesar 5,2 persen,” kata Anas di podium sidang paripurna.

Dia menjelaskan sumber dana akan berasal dari pengurangan anggaran perjalanan dinas dan bantuan sosial, rata-rata 50 persen dari yang sekarang. Jumlah anggaran belanja modal pengadaan kontruksi jalan dalam dokumen lampiran I Peraturan Bupati (Perbup) Banyuwangi Nomor 56 tahun 2017 sebesar Rp 110,58 miliar. Selama tahun 2018 target pembangunan jalan di Banyuwangi dilakukan sepanjang 500 hingga 600 kilometer.

Masih dalam dokumen ringkasan penjabaran APBD 2018 itu, tertulis anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 71,08 miliar. Sedangkan anggaran belanja bansos jumlahnya Rp 19,81 miliar. Anggaran kedua jenis belanja itu mungkin akan dipotong rata-rata 50 persen.

“Sekarang jalan kan sudah mulus semua ini, nah sebagian yang masuk-masuk akan kita beresi di tahun 2019. Karena saya lihat waktu kemarin (ikut keliling), jalan-jalan yang masuk itu masih makadam, ini sebagian saya kira perlu pavingisasi,” kata Anas setelah rapat paripurna.

Dia juga berharap agar desa-desa dalam musyawarah perencanaan pembangunan di bidang infrastruktur agar fokus pada pembangunan jalan masing-masing. Di samping program pemberdayaan masyarakat yang harus terus dijalankan, Anas meminta desa-desa tidak membangun lampu penerang jalan umum (LPJU), badan jalan atau plengsengan melainkan mendahulukan membangun jalan.

Menurutnya, LPJU bisa menjadi prioritas tahun-tahun depan bila jalan telah bagus. Dia mengungkapkan masyarakat tetap lebih membutuhkan jalan yang bagus daripada lampu jalan atupun parit.

“Semakin lama saya menjadi bupati, saya rasa semakin banyak yang belum saya kerjakan. Luas banget, hal-hal yang masih harus dikerjakan di Banyuwangi. Maka kami berupaya bersama anggota dewan yang terhormat untuk melakukan langkah-langkah cepat, tentu berdasarkan skala prioritas,” kata Anas.