Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Puluhan Siswa SMPN 4 Digaruk Polisi

Puluhan Siswa SMPN 4 Digaruk Polisi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Para Siswa SMPN 4 (Satap) Muncar dibina di Polsek Muncar, kemarin (27/9)

MUNCAR – Puluhan siswa SMPN  4 Satu Atap (Satap), Muncar, mendatangi SMPN 2 Muncar,  Senin sore (25/9). Dengan mengendarai belasan motor, mereka berputar-putar sambil blayer-blayer motornya dengan kencang.

Ulah siswa yang dianggap menganggu itu, oleh para guru SMPN 2 Muncar akhirnya dilaporkan ké Polsek sétempat. Dari laporan itu, sejumlah anggota polisi langsung meluncur ke lokasi. Para siswa SMPN 4 Satap yang masih berada di SMPN 2 Desa Tambakrejo, Kecamatan Muncar itu langsung digaruk dan dibawa ke polsek.

Ada 25 siswa SMP 4 Satap yang dibawa ke polisi, mereeka langsung didata dan diminta pulang dengan motor tetap diamankan di polsek. Kemarin (27/9) para siswa itu bersama orang tuanya dipanggil ke polsek. Selama di polsek, puluhan siswa itu diberi pembinaan dan diajari baris berbaris déngan disaksikan orang tua.

“Saat kita datang, para siswa dari SMPN 4 Satap masih di depan SMPN 2 Muncar,” cétus Babinkamtibmas Desa Tambakrejo, Aipda Nuraini. Para siswa SMPN 4 Satap yang dibawa pulang itu, langsung di data dan dibawa pulang. Hanya saja, kemarin dipanggil untuk diberi pembinaan.  “Motor kita amankan di polsek,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.

Kapolsek Muncar, Kompol Agus Dwi Jatmiko, méngatakan para siswa itu hanya diberi pembinaan karena masih di bawah umur. Mereka hanya diminta mendatangkan orang tua ke polsek untuk melihat kelakuan putranya.

“Mereka kita latih baris-berbaris, hormat bendera, dan membuat pernyataan tidak akan mengulangi lagi,” katanya.

Dari keterangan para siswa SMPN 4 Satap itu, lanjut dia, méreka datang ke SMPN 2 Munçar itu bukan untuk tawuram,  tapi menantang bérmain futsal. “Tapi polisi tidak mudah percaya, kita akan mencari informasi yang lébih lanjut,” cetusnya.

Kapolsek berharap para pelajar bisa menghargai antar sekolah dan guru. Bila ingin mengajak main futsal, harusnya datang dengan baik. “Ini akan menjadi pelajaran buat para pelajar lainnya,” pungkasnya. (radar)

Kata kunci yang digunakan :