Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ramadan, Warga Bakungan Banyuwangi Bagi 800 Sembako untuk Warga Terdampak Covid-19

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Foto: banyuwangikab

BANYUWANGI – Ramadan bagi banyak orang adalah momen untuk berbagi. Di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Glagah, Kabupaten Banyuwangi, Yayasan Masjid Baiturrohim mengisi kegiatan di Bulan Ramadan dengan membagikan delapan ratus paket sembako kepada warga terdampak Covid-19 secara ekonomi dan kaum duafa, Jumat (1/5/2020) kemarin.

Dilansir dari banyuwangikab.go.id, dengan tertib satu persatu sejumlah warga menerima paket sembako dengan tetap menerapkan physical distancing atau menjaga jarak serta memakai masker di depan halaman Masjid Baiturrohim. 

Selain pemerintah kelurahan setempat, penyerahan ratusan paket sembako tersebut juga dihadiri oleh Camat Glagah, Astorik.

Astorik mengungkapkan pihaknya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan masyarakat setempat ini untuk membantu ekonomi warga terdampak Covid-19. 

“Sebenarnya kegiatan ini dilakukan oleh panitia masjid setiap tahun sekali, tapi ini kebetulan juga dalam rangka gotong royong membrantas Covid-19 ini sangat bagus,” ungkap Astorik, seusai penyerahan sejumlah sembako kepada warga.

Menurutnya, saat adanya pandemi seperti ini, momen yang tepat untuk meningkatkan gotong royong dan rasa kebersamaan antar warga. Dia berharap kegiatan ini dapat ditiru masjid-masjid lain, yang bisa bergerak mandiri tanpa mengandalkan bantuan siapapun ataupun pemerintah.

Sementara itu Ketua Yayasan Masjid Baiturrohim Sutrisno Hadi mengatakan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara yayasan masjid dan warga untuk membantu kaun duafa serta warga terdampak Covid-19 di kelurahan Bakungan.

“Satu paket sembako ini berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram minyak goreng, 1 kilogram gula pasir, 5 mie instan, dan masker,” kata Sutrisno.

Pihaknya menambahkan, sebanyak delapan ratus paket sembako dibagikan kepada mereka sebanyak dua tahap.

Selain untuk menghindari kerumunan warga yang sangat banyak dalam rangka menerapkan physical distancing, tahap kedua akan dibagikan pada hari diwaktu dimana Al-Qur’an pertama kali diturunkan yakni Hari Nuzulul Quran. 

“Karena kami umat Islam meyakini pada hari tersebut adalah hari yang penuh keberkahan,” pungkasnya.