Mereka yang mengajukan perceraian, lanjut Subandi, sering kali berasal dari keluarga yang mempunyai beban hidup tinggi. Selain itu, alasan kedua yang menjadi penyebab terjadinya perceraian yakni perselingkuhan.
Salah satu pihak, yaitu baik suami maupun istri merasa tidak bisa menerima kehadiran orang ke-3 dalam rumah tangga. Dia kemudian menggugat cerai pasangannya.
“Selain faktor ekonomi, juga faktor media sosial yang memicu penyebab perselingkuhan. Paling banyak cerai gugat, istri yang mengajukan,” pungkas Subandi.