Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Rumah Pensiunan Perhutani Ludes Terbakar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

CLURING – Kebakaran hebat terjadi di Desa/Kecamatan Cluring, minggu dini hari (2/7). Rumah milik H. Juari, 70, habis dilalap si jago merah. Dalam kejadian itu, hampir tidak ada barang yang diselamatkan.

Kebakaran di rumah pensiunan Perhutani, itu terjadi sekitar pukul 01.45. Saat kejadian, H Juari bersam istrinya, Siti Aisyiah, 60, sedang terlelap tidur. “Korban sedang tertidur di kamar tengah,” terang Kapolsek Cluring, Iptu Bedjo Madrias didampingi Kanitreskrim , Ipda Hariyanto, kemarin (2/7).

Orang yang kali pertama mengetahui ada kebakaran, itu adalah Asnam, 65, dan Rudi Kuswoyo, 30. Kedua tetangga korban itu terbangun saat api sudah membesar. “Saat api membesar tetangga terbangun, melihat api sudah membakar langsung teriak-teriak minta tolong,” terangnya.

Teriakan kedua tetangga korban itu, membuat warga yang tinggal di sekitar lokasi terbangun. Korban H Juari dan istrinya Siti Aisyiah juga terbangun. Korban akan menghidupkan lampu listrik tapi tidak bisa, merasakan hawa panas langsung lari keluar,” ungkapnya.

Menurut kapolsek, api yang membakar rumah korban itu awalnya hanya dibagian dapur. Tapi, tidak lama si jago merah merembet ke seluruh bagian rumah. Para tetangga berusaha memadamkan api dengan menggunakan peralatan seadanya. Di antara warga, juga ada yang menghubungi polisi dan pemadam kebakaran.

“Warga takut merembet ke rumah tetangga,” cetus Supri, 52, salah satu tetangga korban. Agar api tidak menjalar ke rumah tetangga, jelas dia, warga menyiram di bagian pinggir atap dan genting.

“Apinya itu terlalu besar, dalam waktu cepat sudah membakar semua isi rumah, sepertinya api dari kompor gas elpiji di dapur atau korsleting listrik,” katanya. Menurut Supri, rumah milik Juari itu sebenarnya akan dijual dengan harga Rp 150 juta. Saat ini, rumah yang kini habis terbakar itu ditawar Rp 120 juta.

“Belum sampai terjual, sudah habis terbakar,” cetusnya pada Jawa Pos Radar Genteng. Upaya warga yang membantu memadamkan api tidak membuahkan hasil maksimal. Rumah yang berada di gang sempit itu, tidak tertolong.

Hampir semua isi rumah habis terbakar, seperti lemari, kasur, meja kursi, surat-surat berharga, termasuk satu unit sepeda motor Supra X 125. “Warga semua panik karena api besar,” jelasnya.

Api yang mulai diketahui membesar sekitar pukul 01.45, itu baru bisa dipadamkan sekitar pukul 03.15. Itu setelah bangunan rumah ambruk dan dua unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi.

“Api bisa padam sekitar pukul 03.15,” beber supri yang terpaksa mengurungkan niatnya pergi ke Bali karena rumah tetangganya terbakar itu. (radar)