Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sakit, TKI Dipulangkan dari Malaysia

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sakitKarena Derita Kanker Serviks

BANYUWANGI – Kerja dari luar negeri bukannya membawa uang banyak malah dipulangkan lantaran penyakit. Itulah yang dialami Ani Setyowati, 32, Tenaga Kerja Indonesia(TKI) asal Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Ani dipulangkan dari Malaysia setelah divonis menderita penyakit kanker serviks atau kanker mulut rahim. Bahkan, serangan kanker yang diderita Ani itu sudah masuk stadium IV.

Ani Setyowati tiba di Banyuwangi sekitar pukul 20.00 Kamis malam (10/7). Perempuan itu langsung dibawa ke RSUD Blambangan untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.Dari Negeri Jiran Malaysia, Ani memang langsung diantar ke Banyuwangi oleh Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).  

Secara terpisah, Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Banyuwangi, Saiful Alam Sudrajat mengatakan, Ani terdata sudah lima tahun bekerja di Malaysia. ”Ani sudah lima tahun di Malaysia. Dulu dia berangkat ke Malaysia melalui jalur formal,” jelasnya. Saiful Alam menambahkan, pemkab melalui Dinsosnakertran akan ikut membantu perawatan Ani. ”Ini sebagai bentuk perhatian dinas kepada para TKI,” tuturnya.

Kasubdit Pelayanan Kepulangan BNP2TKI, Budiman Pasaribu mengaku, penyakit yang diderita Ani itu tidak ada unsur kekerasan dari majikan di Malaysia. Ani menderita penyakit kanker serviks sudah satu tahun terakhir. Kemudian, dia dirawat selama satu bulan di salah satu Rumah Sakit di Johor, Malaysia. Karena jauh dari keluarga, Ani yang sedang dalam masa perawatan terus meminta pulang. Atas permintaan Ani. BNP2TKI kemudian membantu kepulangan TKI asal Pesanggaran, 

Banyuwangi tersebut. Sebelum diantar ke Bumi Blambangan, Ani juga sempat dirawat di Jakarta. Sementara itu, atas permintaan dari Dinsosnakertrans Banyuwangi, BNP2TKI akan mengirim surat kepada Bupati Banyuwangi. Dalam surat itu, BNP2TKI akan meminta kepada Pemkab Banyuwangi untuk memperhatikan perawatan Ani.

”Nanti kita akan kirim surat ke bupati, agar ada perhatian dari pemerintah daerah,” pungkas Budiman. Untuk biaya perawatan, Dinsosnakertrans dan BNP2TKI menyerahkan langsung bantuan kepada Ani. Sementara hingga kemarin, kondisi Ani terlihat masih sangat lemah. Bagian tubuhnya bahkan tidak bisa digerakkan secara normal. Kata-kata yang diucapkan juga tidak terlalu jelas. (radar)