Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sediakan 10 Ribu Cangkir Kopi Kemiren

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

sediamaGLAGAH – Promosi Banyuwangi sebagai Kota Kopi terus dilakukan masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah. Setelah di tahun 2011 sukses memecahkan rekor menyangrai kopi dengan jumlah peserta terbanyak, dan tahun 2012 sukses ajang Miss Coffee Internasional, tahun ini masyarakat Adat Banyuwangi itu, menggelar even akbar seputar kopi. Tidak tanggung-tanggung, 10.000 cangkir kopi disiapkan bagi pengunjung di Desa Kemiren Selasa malam besok (19/11).

Menariknya, acara tersebut rencananya akan dihadiri Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan. Menariknya lagi, kopi yang akan disuguhkan tersebut merupakan kopi khas Kemiren. Yakni kopi asli produk Banyuwangi yang disangrai secara tradisional. Tak heran, ajang yang rencananya dihelat mulai pukul 19.00 hingga 21.00 Selasa besok itu bertajuk 10.000 cangkir Kopai Kemiren Bersama Dahlan Iskan.

Yang tak kalah uniknya, bentuk cangkir yang digunakan cukup seragam. Ya, penduduk Kemiren memang memiliki beberapa perabot rumah tangga yang seragam. Selain cangkir, setiap rumah tangga di desa adat tersebut juga memiliki kasur seragam, yakni berwarna kombinasi merah dan hitam. Sejak beberapa hari terakhir, warga Desa Kemiren terlihat sibuk mempersiapkan keperluan ajang 10.000 Cangkir Kopai Kemiren Bersama Dahlan Iskan tersebut.

“Untuk menyukseskan acara tersebut, kami menyiapkan kopi sebanyak satu kuintal dan 50 Kilogram (Kg) gula pasir,” ujar pembina Paguyuban Thulik Kemiren (Pathok), Nur Mochamad Ridwan. Ridwan mengatakan, proses menyangrai satu kuintal kopi itu dilakukan sejak pekan lalu (10/11). Panjangnya jangka waktu yang dibutuhkan untuk menyangrai kopi, itu terjadi lantaran pada proses kopi sangrai tradisional ala Kemiren, satu kali sangrai di satu tungku hanya sebanyak 600 gram atau enam ons.

Dalam sekali sangrai, waktu yang dibutuhkan mencapai 15 menit. “Satu kali proses sangrai hanya 600 gram. Itu dilakukan agar kematangan kopi merata. Masyarakat lokal kami libatkan selama proses sangrai hingga puncak acara Selasa mendatang,” bebernya. Ridwan menambahkan, tujuan kegiatan 10.000 Cangkir Kopai Kemiren Bersama Dahlan Iskan itu, untuk mempertegas status Desa Kemiren sebagai Desa Kopi. “Kegiatan ini direncanakan rutin digelar setiap tahun,” pungkasnya. (radar)